Jakarta -
Perusahaan farmasi asal China, Allmed Medical mulai membangun fasilitas produksinya di Indonesia. Hal ini dilakukan oleh anak usahanya PT Ace Medical Products Indonesia di KEK Industropolis Batang, Jawa Tengah.
Groundbreaking pembangunan fasilitas produksi PT Ace Medical Products Indonesia baru saja dilakukan dengan menempati lahan seluas 24,8 hektare. Allmed akan memulai fase konstruksi pabrik berteknologi tinggi senilai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun.
Proyek ini merupakan hasil tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) yang telah dilakukan pada 17 Desember 2024. Pabrik ini ditargetkan rampung pada April 2026 dan diproyeksikan akan menyerap lebih dari 3.500 tenaga kerja lokal untuk berbagai posisi, mulai dari manajemen, sumber daya manusia, hingga produksi dan teknis operasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur PT Ace Medical Products Indonesia Hui Cui menyampaikan kehadiran pabrik ini tidak hanya ditujukan untuk memperluas kapasitas produksi perusahaan di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga menjadi simbol komitmen jangka panjang Allmed dalam membangun ekosistem industri alat kesehatan yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi di Indonesia.
"Seluruh proses produksi akan dijalankan dengan sistem yang terotomatisasi, efisien, dan memenuhi standar internasional, termasuk pemanfaatan peralatan canggih dan fasilitas sterilisasi EO digital berkapasitas besar yang telah menjadi keunggulan global Allmed," kata Hui Cui dalam keterangan tertulis, Rabu (16/4/2025).
Sementara itu, Cui Jinhai selaku President Director Allmed Medical menjelaskan bahwa KEK Industropolis Batang dipilih karena statusnya sebagai Proyek Strategis Nasional, yang menunjukkan komitmen nyata dari Pemerintah Indonesia dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan progresif. Menurutnya, infrastruktur kawasan yang lengkap, kemudahan akses logistik, serta sistem perizinan yang terintegrasi menjadi daya tarik utama bagi investor global seperti Allmed.
"Saya optimistis kawasan ini akan berkembang menjadi pusat manufaktur unggulan di tingkat internasional," sebut Cui Jinhai.
Allmed Medical sendiri telah berdiri sejak tahun 1997 dan beroperasi di lebih dari 70 negara di dunia. Selama hampir tiga dekade, perusahaan ini terus menjadi pelopor dalam pengembangan solusi medis modern, mulai dari produk perawatan luka lanjutan seperti silicone foam dan hydrocolloid, hingga produk tradisional seperti kasa steril, perban elastis, dan perlengkapan ruang operasi.
Perusahaan juga dikenal atas produk pengendalian infeksi seperti masker medis, respirator, dan gaun pelindung, yang seluruhnya diproduksi melalui sistem manajemen mutu berstandar internasional dan proses produksi yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
Direktur Kelembagaan dan Humas KEK Industropolis Batang, M Fakhrur Rozi, menyatakan hadirnya Allmed merupakan cerminan dari kepercayaan dunia terhadap potensi kawasan ini. Dia menambahkan bahwa KEK Industropolis Batang tidak hanya menawarkan lokasi yang strategis, tetapi juga mengusung semangat inovasi, keberlanjutan, dan inklusivitas yang menjadi kunci masa depan industri Indonesia.
"Dengan dimulainya pembangunan PT Ace Medical Products Indonesia, KEK Industropolis Batang kembali menunjukkan perannya sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional," kata Rozi.
(acd/acd)