Jakarta -
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Indonesia berada dalam kondisi tertinggi selama 20 tahun terakhir. Hal ini disampaikan usai menghadiri acara wisuda Universitas Hasanuddin, Makassar.
Adapun stok yang dimaksud adalah pasokan beras yang berada di gudang Perum Bulog. Saat ini stok cadangan beras pemerintah (CBP) tersebut telah mencapai 2,4 juta ton.
"Sekarang ini petani bahagia, produksi meningkat, ketahanan pangan kita kuat, stok kita tertinggi selama 20 tahun, produksi kita tertinggi selama 7 tahun, dan itu kata BPS, kata Bulog," kata Amran, dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran mengatakan dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian terbukti membawa hasil. Ia menyebutkan, sarana produksi, hilirisasi, hingga pengendalian harga terus didorong demi memastikan kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Amran mengungkapkan di saat sejumlah negara seperti Malaysia, Jepang, dan Filipina tengah menghadapi krisis beras, Indonesia justru mampu menjaga stabilitas pangan nasional.
"Kita patut bersyukur. Dengan jumlah penduduk 282 juta, bayangkan dampaknya jika terjadi kelangkaan pangan. Bisa timbul konflik sosial, bahkan mengancam stabilitas negara," tegasnya.
Amran juga menyampaikan peningkatan produksi pertanian dengan lonjakan sebesar 62%. Data ini berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS).
"Alhamdulillah, setelah 160 hari mendampingi Bapak Presiden, kita mencatat capaian pertanian tertinggi selama Indonesia merdeka. Produksi naik hingga 62%. Ini bukan kata saya, ini kata Badan Pusat Statistik (BPS)," ujar Amran.
Seperti diketahui, BPS mencatat produksi padi nasional pada Februari 2025 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Luas panen padi pada Februari 2025 mencapai 0,76 juta hektare (ha), atau naik 0,29 juta ha (63,53%) dibandingkan Februari 2024 yang hanya sebesar 0,46 juta hektare.
Produksi padi dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG) pada Februari 2025 diperkirakan sebesar 3,88 juta ton GKG. Angka ini naik 1,47 juta ton GKG (60,86%) dibandingkan Februari 2024 yang sebesar 2,41 juta ton GKG.
BPS juga memperkirakan potensi luas panen pada Maret-Mei 2025 mencapai 4,30 juta ha. Angka tersebut meningkat 0,23 juta ha dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Amran mengatakan saat ini stok beras di gudang Perum Bulog 2,4 juta ton dan diprediksi menembus 3 juta ton di akhir bulan, angka tertinggi dalam 10-20 tahun terakhir.
Hal ini dikatakan saat menghadiri panen raya serentak di 14 provinsi, yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
"Alhamdulillah, ini semua buah dari sinergi dan kepemimpinan Bapak Presiden. Dari benih, alat mesin pertanian, pompanisasi, cetak sawah, HPP, sampai serapan Bulog sudah berjalan dengan baik. Kini yang sedang berproses adalah pembangunan dan normalisasi irigasi seluas 2 juta hektare bersama Menteri PUPR. Jika ini selesai, insyaallah pangan kita akan aman, dan mimpi besar menjadi lumbung pangan dunia dapat segera terwujud," terangnya.
(kil/kil)