Jakarta -
Jaringan ritel asal Korea Selatan (Korsel), GS Supermarket, akan menutup seluruh gerai pada 31 Mei 2025 nanti. Kabarnya, gerai-gerai akan diambil alih perusahaan ritel lain.
Salah satu gerai GS Supermarket yang dikunjungi detikcom, Kamis (8/5/2025), berada di kawasan Jatibening, Kota Bekasi. Gerai ini dikabarkan berganti pemilik dan nama sekitar pertengahan Juni nanti.
"Kalau GS-nya tutup, tapi tokonya masih buka, ganti kepemilikan. Iya buka sampai 31 Mei, tapi nanti minggu pertama atau kedua Juni mungkin sudah buka lagi," kata seorang petugas saat ditemui detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabarnya gerai bekas GS Supermarket ini akan menjadi Foodhall. Foodhall merupakan jaringan ritel yang dikelola PT Mitra Adiperkasa Tbk atau MAP.
"Nanti jadi Foodhall namanya," jawab petugas itu singkat.
detikcom sudah berusaha menghubungi pihak MAP, namun hingga berita ini tayang, belum mendapatkan konfirmasi
Menengok ke gerai GS Supermarket yang disambangi detikcom, nampak belum menunjukkan tanda-tanda atau persiapan akan tutup. Sebab dari luar maupun saat mengitari pusat perbelanjaan, gerai ini masih beroperasi dengan normal.
Sesekali terlihat ada pengunjung yang sedang berkeliling dan membeli berbagai keperluan rumah tangga. Sejauh ini seluruh rak produk juga masih penuh terisi. Baik itu produk makanan, minuman, sayuran, daging dan produk olahan, snack, makanan Korea, hingga keperluan rumah tangga.
Hanya saja ada beberapa bagian rak yang terlihat kosong, menunjukkan keterbatasan produk. Kemudian ada juga beberapa rak yang sekilas terlihat masih cukup terisi, namun pada bagian belakang produk sudah kosong alias barang tersebut sudah hampir habis.
"Itu karena ada ganti kepemilikan mungkin, jadi belum ada pengiriman stok baru," kata petugas kasir itu.
Respons Hippindo
Sebagai informasi, kabar terkait tutupnya GS Supermarket hingga pengambilalihan gerai oleh perusahaan retail lain juga sudah dikonfirmasi oleh Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah. Namun ia belum bisa memastikan perusahaan mana yang akan mengambil alih.
"Sebenarnya belum jelas, tapi saya sudah dengar-dengar dari beberapa orang, akan di-take over lah. Jadi ya (GS Supermarket) sudahan dulu, beres-beres, baru deh (gerai diambil alih). Itu biasa sih di ritel kalau kita tutup terus diganti brand baru itu biasa kok," ucap Budiharjo saat dikonfirmasi detikcom.
Menurut Budiharjo, pengambilalihan gerai retail yang tutup oleh perusahaan lainnya memang hal yang sangat biasa dan lumrah. Bahkan menurutnya saat rencana penutupan gerai sudah disampaikan oleh salah satu perusahaan, maka peritel lain sudah mulai berdiskusi satu dengan yang lain.
"Kalau ada yang tutup misalnya dulu Giant, bekasnya ntar jadi Hypermart atau apa. Pokoknya di lapangan itu ada yang tutup, ya pasti terjadi diskusi-diskusi antara peritel lah gitu," paparnya lagi.
(igo/hns)