Perkuat Fondasi Bisnis, BRI Fokus Pertumbuhan Inklusif & Berkelanjutan

11 hours ago 3

Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat fondasi bisnisnya di tengah dinamika ekonomi global. Di bawah kepemimpinan Direktur Utama BRI Hery Gunardi, perseroan mengedepankan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Melalui strategi jangka panjang yang menitikberatkan pada penguatan aspek fundamental, mulai dari pendanaan, penyaluran kredit berkualitas, peningkatan kapabilitas digital, penerapan manajemen risiko yang efektif, hingga pengembangan SDM.

Hery Gunardi menekankan salah satu strategi yang dijalankan yakni penguatan struktur pendanaan utamanya melalui pertumbuhan dana murah atau CASA. Hal itu dia sampaikan dalam Press Conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan I 2025 di Jakarta beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BRI harus memiliki kekuatan dari sisi pendanaan, khususnya CASA, baik saat ini maupun ke depan. Untuk itu, BRI mengakselerasi pertumbuhan CASA, mulai dari segmen consumer, UMKM, hingga penguatan perolehan liabilities di segmen wholesale banking. BRI memiliki engine transaksi ritel yang sangat kuat melalui superapps BRImo, yang saat ini telah digunakan oleh lebih dari 40 juta nasabah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (9/5/2025).

Menurut Hery, penguatan struktur pendanaan tidak bisa dilepaskan dari integrasi digital, produktivitas jaringan, dan sinergi bisnis di dalam ekosistem BRI. BRI, kata dia, akan melakukan fine tuning terhadap UI dan UX super apps BRImo.

Di samping itu juga mengoptimalkan QRIS dan AgenBRILink sebagai infrastruktur penting dalam mendukung peningkatan CASA BRI.

"Selain itu, sinergi dengan anak perusahaan seperti Pegadaian, PNM, dan lainnya akan terus diperkuat untuk membentuk sinergi yang saling mendukung dan mampu meningkatkan perolehan liabilities, khususnya tabungan dan giro," jelasnya.

BRI juga terus memperkuat solusi digital untuk nasabah korporasi melalui platform Qlola yang dirancang untuk mendukung kebutuhan transaksi secara terintegrasi. Platform ini menawarkan berbagai fitur yang memungkinkan nasabah menjalankan aktivitas keuangan dalam ekosistem BRI secara menyeluruh.

Seiring dengan itu, BRI turut fokus pada pengembangan produk seperti KPR dan BRIguna (kredit berbasis payroll loan) sebagai bagian dari strategi diversifikasi kredit di luar segmen pembiayaan UMKM.

Lebih lanjut dia juga menekankan pentingnya upaya pengembangan sumber daya manusia. Menurutnya ini penting, karena menjadi kunci dalam membangun organisasi yang adaptif dan berdaya saing.

"Human capital menjadi fokus dari manajemen baru dimana BRI akan menempatkan individu-individu terbaik pada posisi yang tepat, the right man in the right place. Pengembangan human capital tidak hanya dilakukan melalui pelatihan di dalam negeri, tetapi juga melalui program pendidikan lanjutan di sekolah bisnis luar negeri," ungkap Hery.

Manajemen risiko juga menjadi elemen integral dalam strategi ekspansi BRI, guna memastikan setiap inisiatif pertumbuhan tetap dilaksanakan secara prudent.

"Risk management bukan sekadar fungsi kontrol yang mengatakan tidak terhadap risiko. Justru, pendekatan ini harus menjadi jalan untuk memahami dan mengelola risiko secara tepat agar bisnis tetap dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat," tegas Hery.

Di tengah dinamika ekonomi global yang menantang, BRI Group mencatatkan kinerja yang baik di sepanjang Triwulan I 2025 dengan laba bersih sebesar Rp 13,80 triliun dan aset mencapai Rp 2.098,23 triliun, tumbuh 5,49% secara tahunan.

Penyaluran kredit mencapai Rp 1.373,66 triliun, dengan porsi UMKM sebesar 81,97% atau setara Rp 1.126,02 triliun. Ke depan, BRI terus mengembangkan kapabilitasnya menuju universal banking yang memungkinkan layanan menyeluruh bagi seluruh segmen nasabah di Indonesia.

Sebagai informasi, Direktur Utama BRI Hery Gunardi diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Maret 2025 dan dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya setelah mendapatkan persetujuan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan.

(sls/bri)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |