Volume Bongkar Muat Pelabuhan Tanjung Priok Tembus 3,8 Juta Ton, Naik 126%

4 days ago 7

Jakarta -

Grup Pelindo, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) mencatat volume bongkar muat (throughput) mencapai 3,8 juta ton hingga Maret 2025. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 126% dibandingkan tahun lalu.

Branch Manager PTP Nonpetikemas Tanjung Priok Budi Utoyo mengatakan operasional pelabuhan berjalan lancar sepanjang bulan Ramadhan hingga masa Lebaran 1446 H. Bahkan, volume layanan bongkar muat mengalami peningkatan signifikan dibandingkan 2024.

"Hingga Maret 2025, kami telah melampaui target RKAP dengan pencapaian 115% dengan total throughput sebesar 3.818.277 ton, dan mengalami kenaikan sebesar 126% dibandingkan periode yang sama yaitu Januari sampai dengan Maret 2024, dengan dominasi komoditas General Cargo," ujar Budi dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menambahkan selama Ramadhan dan masa Lebaran 2025, layanan PTP Nonpetikemas Tanjung Priok mengalami lonjakan sebesar 129% dibandingkan dengan tahun lalu. PTP Nonpetikemas cabang Tanjung Priok melayani berbagai macam komoditi curah kering, curah cair, dan general cargo.

Untuk komoditi curah kering di Pelabuhan Tanjung Priok, seperti pasir, semen, gula, sulfur, dan garam. Sementara, untuk komoditi curah cair, yakni CPO, RBD Olein, RBD Sterine, PFAD (Palm Fatty Acid Distillate). Sedangkan untuk general cargo yang di-handle pelabuhan tersebut, yakni gypsum, scrap iron, plywood, coil, mobil, heavy equipment, steel product, dan sebagainya.

Selain itu, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok terus meningkatkan fasilitas dan kualitas layanan. Pelabuhan ini dilengkapi dengan dermaga sepanjang 3.319,7 m3, gudang seluas 25.000 m³, dan lapangan penumpukan seluas 150.000 m³. Dilengkapi dengan peralatan modern seperti 11 unit Gantry Luffing Crane (GLC), 12 unit Overhead Crane, 8 unit Hopper, 8 unit Grab, serta 1.011 unit fender, pelabuhan ini juga memiliki fasilitas seperti forklift dan jembatan timbang untuk memperlancar proses bongkar muat.

"Dengan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersertifikasi, PTP Nonpetikemas Tanjung Priok terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, menjadikan pelabuhan ini sebagai salah satu pusat logistik utama di Indonesia," tambah Budi.

Pada 2025, PTP Nonpetikemas menargetkan throughput sebesar 53,5 juta ton/m3. Untuk mencapai target ini, perusahaan telah merancang berbagai program strategis, termasuk modernisasi terminal, kemitraan strategis dengan pemilik kargo dan pemain logistik, serta menyediakan solusi Port Management Service melalui sistem terintegrasi Pelindo Terminal Operating System Multipurpose (PTOS-M). Selain itu, perusahaan juga fokus pada aspek HSSE (Health, Safety, Security, dan Environment).

(rea/ara)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |