Klik Link Penipuan di WA dari BRI, DANA, atau Lainnya? Lakukan Langkah Ini

2 days ago 9

Jakarta -

Penipuan online semakin marak dengan berbagai modus. Salah satunya dengan membagikan tautan atau link yang disebarkan melalui WhatsApp (WA) untuk menguras saldo akun m-banking maupun e-wallet korbannya.

Meski peringatan untuk tidak asal klik link sudah banyak, masih banyak yang tidak curiga saat dikirimi tautan phising oleh kontak tak dikenal. Lantas, apa yang harus dilakukan jika terlanjur mengklik link penipuan?

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan saat tidak sengaja mengklik link phising yang disebarkan melalui WhatsApp, mengutip laman catatan detikcom dan Bank Indonesia. Berikut penjelasannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Jangan Berikan Informasi Apapun

Jika detikers diarahkan ke situs tertentu setelah klik link penipuan di WA, jangan berikan informasi apapun ke web tersebut. Hindari juga interaksi apapun dalam situs tersebut, misalnya mengklik tautan lain, menerima cookie web, serta mengunduh file berbahaya.

Jangan pula memberikan data pribadi maupun akun perbankan, seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, username dan password, serta kode OTP. Segera tinggalkan situs.

2. Matikan Sambungan Internet

Matikan data seluler atau koneksi WiFi yang tersambung ke perangkat. Hal ini bisa mengurangi atau menghentikan penyebaran malware ke perangkat lain yang terhubung di jaringan internet yang sama.

Langkah ini juga dapat mencegah pelaku penipuan untuk mengakses data dan file jika mereka belum melakukannya.

3. Aktifkan Mode Pesawat

Mode pesawat atau airplane mode dapat memblokir hacker atau peretas sementara waktu saat perangkat tidak terhubung ke WiFi.

4. Ubah Kata Sandi di Perangkat Berbeda

Segera ganti kata sandi atau password berbagai akun m-banking dan e-wallet yang ada di dalam perangkat, termasuk media sosial dan email. Gunakan perangkat terpisah untuk memperbaruinya.

Perangkat yang mengklik tautan phising harus tetap terputus dari koneksi internet. Mengubah kata sandi di perangkat yang sama juga tidaklah aman karena bisa jadi tersimpan malware di dalamnya.

5. Pindai Sistem Perangkat

Lakukan pemindaian sistem perangkat untuk mendeteksi tanda-tanda infeksi malware. Setiap perangkat memiliki metode yang berbeda-beda.

Jika masih ragu apakah perangkat terinfeksi malware atau tidak, detikers dapat melakukan reset ke setelan pabrik atau factory reset. Pastikan cadangkan data dan file-file penting terlebih dahulu sebelum melakukan ini.

6. Hubungi CS Bank

Segera laporkan kejadian yang dialami ke customer service (CS) bank yang digunakan. Pihak bank akan bantu memblokir rekening atau ATM pengguna untuk mengamankan akun dan data-data jika malware menyasar saldo korban.

Contoh Penipuan di WA dari BRI dan DANA

Sejumlah institusi keuangan telah menjadi korban link phising dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Para pelaku mengatasnamakan lembaga perbankan, pengelola e-wallet, dan institusi finansial lain untuk menjerat korban.

Berbagai modus digunakan pelaku phising misal menang undian dari bank, e-wallet, atau produk perbankan lain. Berikut beberapa contoh penipuan phising lewat WA yang sempat beredar

1. Hoaks BRI

ilustrasi hoaks phisingIlustrasi hoaks phising bank BRI Foto: dok. Situs Pemkab Bandung

Pesan tersebut mengajak calon korban mengakses link yang tercantum. BRI sendiri telah memberi peringatan pada masyarakat agar tidak terpancing dan menjadi korban penipuan.

2. Hoaks DANA

ilustrasi hoaks phisingIlustrasi hoaks phising DANA Foto: dok. Situs Pemkab Bandung

Sama seperti BRI, DANA juga menyarankan masyarakat tidak tertipu link phising. Masyarakat yang memperoleh link phising bisa langsung cek akun resmi DANA untuk konfirmasi lebih lanjut.

Modus phising dan link penipuan tentu makin berkembang seiring waktu. Masyarakat wajib waspada dengan mengecek langsung pada sumber resmi bank atau e-wallet terkait.


(azn/row)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |