Ini Dia Wanita Terkaya Sepanjang Sejarah, Lebih Kaya dari Elon Musk

1 day ago 6

Jakarta -

Berbicara mengenai orang terkaya di dunia, nama-nama seperti Elon Musk, Mukesh Ambani, Jeff Bezos, Bernard Arnault, dan Mark Zuckerberg kerap terlontar. Namun jauh sebelum itu, ada seorang wanita yang kekayaannya melampaui mereka semua.

Wanita tersebut adalah Wu Zetian atau dikenal Wu Zhao, atay Wu Hao, atau Permaisuri Wu. Ia merupakan satu-satunya perempuan yang secara resmi dan diakui sebagai maharani atau kaisar wanita dalam sejarah China.

Bahkan menurut laporan SCMP pada 2022 lalu, satu-satunya kaisar wanita China ini diperkirakan mengendalikan aset senilai lebih dari US$ 16 triliun atau setara dengan Rp 268.720 triliun (kurs Rp 268,72/dolar AS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu saja perbandingan kekayaan lintas abad dan era yang berbeda sulit dilakukan, tetapi mengingat kekayaan China saat itu, dapat dikatakan bahwa Permaisuri Wu adalah wanita terkaya yang pernah hidup," tulis SCMP dalam laporannya.

Kekayaan sebesar ini disebut-sebut berasal dari kombinasi berbagai sumber, termasuk kontrol ketat atas sumber daya kekaisaran dan kebijakan perpajakan yang tinggi pada masa pemerintahannya. Namun terlepas dari perdebatan harta yang dimilikinya, Permaisuri Wu merupakan salah satu tokoh paling menarik dalam sejarah Tiongkok.

Wu Zetian lahir di Provinsi Shanxi pada tahun 624 Masehi. Ayahnya diketahui merupakan seorang pedagang kayu yang kaya dan ibunya berasal dari keluarga Yang, di mana keluarga itu memiliki pengaruh yang luas.

Singkat cerita, Wu menjadi selir dari Kaisar Taizong pada usia 14 tahun sampai orang nomor satu di China itu meninggal pada 649. Karena Wu tidak memiliki anak dengan kaisar, menurut adat istiadat ia harus tinggal secara permanen di biara Buddha setelah kematian Taizong.

Meski begitu Wu dikabarkan sudah memiliki hubungan dengan putra Taizong, Kaisar Gaozong saat kaisar masih hidup. Benar atau tidaknya kabar tersebut, Wu berhasil terbebas dari kehidupan di biara dan menjadi selir Gaozong dalam waktu setahun.

Singkat cerita Wu diangkat menjadi permaisuri pada tahun 655 setelah dirinya berhasil menggulingkan posisi permasuri Wang, istri Kaisar Gaozong. Hingga dalam kurun waktu lima tahun, Kaisar Gaozong mulai sakit-sakitan.

Karena tidak berdaya, Gaozong mulai menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kaisar kepada istrinya yang dianggap terpelajar dan terus-menerus meminta nasihat darinya. Dari sinilah Wu kemudian memiliki kekuasaan atas pemerintahan China kala itu.

"Kenaikan atau penurunan jabatan, hidup atau mati, ditentukan oleh kata-katanya," tulis sejarawan Dinasti Song, Sima Guang, beberapa abad kemudian.

Di bawah kepemimpinannya, kekaisaran Tiongkok mengalami perluasan wilayah kekuasaan yang cukup signifikan, khususnya di kawasan Asia Tengah.

Perluasan wilayah kekuasaan ini membantu meningkatkan perdagangan, khususnya dalam komoditas berharga seperti sutra dan teh. Selain itu kondisi ini turut memperluas rute perdagangan hingga ke Eropa dan Timur Tengah, membawa kemakmuran yang luar biasa bagi kekaisaran.

(igo/fdl)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |