Eropa Siapkan Tarif Balasan buat Trump: Tisu Toilet-Kosmetik

Jakarta -

Komisi Uni Eropa (UE) mengumumkan akan mengenakan tarif masuk terhadap ratusan produk asal Amerika Serikat (AS) seperti di antaranya tisu toilet, kedelai, hingga kosmetik. Kebijakan tarif ini disiapkan UE jika perundingan dagang mereka dengan AS tidak berhasil.

Melansir dari CNN, Selasa (16/4/2025), seperti diketahui, saat ini pemerintahan Trump tengah menunda pemberlakuan tarif resiprokal terhadap ratusan negara dan mulai membuka negosiasi perdagangan. Bersamaan dengan itu, UE juga sudah menangguhkan tindakan balasan mereka terhadap AS.

"Uni Eropa telah menghentikan tindakan balasannya terhadap tarif perdagangan AS yang tidak dapat dibenarkan untuk memberi waktu dan ruang bagi negosiasi UE-AS," kata Komisi Eropa dalam sebuah pernyataan.

Meski begitu, blok yang beranggotakan 27 negara asal Benua Biru itu menerbitkan daftar panjang produk AS yang sebagian besar akan dikenakan bea masuk tambahan sebesar 25% jika tidak ada kesepakatan dengan pemerintahan Trump pada Senin (14/4) kemarin.

"Jika pembicaraan tidak terbukti memuaskan, tindakan balasan UE akan dimulai," jelas UE.

Dikatakan sekitar 400 produk AS dalam daftar UE dapat menghadapi tarif yang lebih tinggi mulai pertengahan Juli 2025. Lalu sekitar 1.300 item lainnya dapat dikenakan pajak impor yang tinggi pada saat yang sama atau pada tahap selanjutnya.

Menurut perhitungan UE berdasarkan data resmi AS untuk tahun 2023, lima barang teratas dari Amerika yang masuk ke Eropa adalah minyak dan gas, farmasi dan obat-obatan, produk dan suku cadang kedirgantaraan, peralatan dan perlengkapan medis, dan kendaraan bermotor.

Sementara kedelai merupakan ekspor pertanian terbesar Amerika ke kawasan tersebut. Dalam hal ini sepeda motor dan kedelai muncul dalam daftar UE, keduanya terancam tarif sebesar 25%.

Ekspor pertanian penting lainnya dari AS ke Eropa yang akan menghadapi tarif balasan termasuk kacang-kacangan seperti almond, dan buah-buahan segar. Di luar itu ada juga pengenaan tarif untuk produk seperti kosmetik mata hingga tisu toilet.

Simak juga Video: Grafik Tarif Terbaru untuk 185 Negara, Indonesia Kena 32%

(igo/fdl)