Jakarta -
Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini pada 21 April mendatang, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendorong pemberdayaan perempuan, termasuk perempuan penyandang disabilitas, melalui program BNI Berbagi lewat Rumah BUMN di Bekasi.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan sejak didirikan pada 2017, Rumah BUMN BNI di Bekasi telah menjadi wadah pengembangan bagi lebih dari 400 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Program ini tak hanya menyediakan pelatihan dan pendampingan usaha, tetapi juga menjadi bukti nyata kehadiran BNI sebagai agen pembangunan (agent of development).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai bank milik negara, BNI berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat, membuka akses seluas-luasnya bagi seluruh warga negara untuk terlibat dalam perekonomian nasional, tanpa membedakan gender maupun kondisi fisik," ujar Okki dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/4/2025).
Salah satu penerima manfaat Rumah BUMN BNI, Paini, kini telah sukses mengembangkan usaha kuliner Bumbu Pecel Yuk Ni. Melalui dukungan alat produksi dari BNI, perempuan penyandang disabilitas ini mampu meningkatkan kapasitas produksinya secara signifikan.
"Dulu saya hanya bisa memproduksi sambal sedikit. Tapi sekarang, dengan bantuan dari BNI, saya bisa menggiling sambal minimal 10 kilogram setiap dua hari sekali," ungkap Paini.
Tak hanya itu, Paini juga memberdayakan ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya, yang sebagian besar merupakan tulang punggung keluarga, untuk ikut terlibat dalam proses produksi. Bahkan, beberapa di antaranya adalah sesama penyandang disabilitas.
"Awalnya kami kesulitan mencari pekerjaan karena keterbatasan fisik. Saya sendiri sering ditolak dengan alasan tubuh kecil dan tangan yang tidak sempurna. Tapi lewat usaha ini, kami bisa membuktikan bahwa disabilitas bukan penghalang untuk berkarya," tambahnya.
Paini berharap akan semakin banyak penyandang disabilitas yang mendapat kesempatan serupa untuk mandiri secara ekonomi.
Ia juga menginginkan Rumah BUMN terus memperluas jangkauan pendampingannya agar lebih banyak generasi muda disabilitas bisa kreatif, produktif, dan hidup mandiri di tengah masyarakat.
(anl/ega)