Profil Sahat Situmorang: Pemilik PO Bus, WNI yang Punya 4 Bisnis di Jepang

2 months ago 23

Sahat Situmorang rupanya telah tinggal di Jepang selama lebih dari 20 tahun. Sahat pertama kali memulai bisnis di negara itu dengan membuka usaha jual beli ban.

 Instagram/Sahat Situmorang)

Profil Sahat Situmorang: Pemilik PO Bus, WNI yang Punya 4 Bisnis di Jepang. (Foto: Instagram/Sahat Situmorang)

IDXChannel—Artikel ini akan mengulas profil Sahat Situmorang, pemilik PO bus di Jepang yang belakang menghebohkan warganet di TikTok. Sebelumnya, tangkapan layar sebuah bus bertuliskan ‘Pulang Malu Tak Pulang Rindu’ melaju di jalanan Jepang. 

Bus itu rupanya milik Sahat’s Trans, perusahaan otobus milik seorang Indonesia bernama Sahat Situmorang. Kabarnya, para pengemudi bus adalah warga Jepang yang sedikit mahir berbicara bahasa Indonesia. 

Melansir laman resmi Sahat Travel (19/11), Sahat Situmorang rupanya telah tinggal di Jepang selama lebih dari 20 tahun. Sahat pertama kali memulai bisnis di negara sakura dengan membuka usaha jual beli ban dan alumunium. 

Usaha itu dinamai Sahat’s Tire. Setelah sukses melakoni bisnis pertamanya, Sahat mencoba peruntungan lain dengan membuka usaha layanan transportasi di Hokkaido pada 2015, yakni Sahat’s Trans. Kantor perusahaan ini berlokasi di Sapporo.

Fokus utama bisnis Sahat ini adalah penyewaan armada yang terdiri dari mobil Toyota Alphard, Hi-Ace, micro bus Fuso Rosa, dan bus besar menggunakan Isuzu Gala. 

Karena minat dan permintaan dari para tamu kian tinggi, Sahat’s Trans akhirnya membuka cabang di Tokyo pada 2018. Lewat cabang baru ini, Sahat’s Trans memperluas jangkauan dan memenuhi permintaan tamu lebih banyak. 

Apa saja layanan yang diberikan oleh perusahaan Sahat? Perusahaan ini melayani transportasi dari dan ke airport, dari lokasi mana saja di Jepang. Selain itu ada tur harian di Hokkaido dan wilayah-wilayah lain ke lokasi-lokasi pilihan melalui Sahat’s Travel. 

Perusahaan ini juga menyediakan paket liburan yang didesain sesuai keinginan konsumen, dengan pelayanan menggunakan bahasa Indonesia, Inggris, dan Jepang. Konsumen bebas mengatur itinerary sesuai kebutuhan anggota rombongannya. 

Sahat’s Trans sendiri merupakan anak usaha dari Sahat’s International Co. Ltd. yang telah didirikan pada 2008. 

Pada 2020, Sandiaga Uno pernah berkunjung dan bertemu dengan Sahat Situmorang. Saat itu, Sandiaga masih menjabat sebagai menparekraf. Dia mengapresiasi Sahat dan bisnisnya yang membuka lapangan pekerjaan untuk WNI di Jepang. 

Sahat adalah salah satu WNI yang sukses merantau dan mendirikan bisnis sendiri di Jepang. Dari laman resmi Instagramnya, diketahui ternyata Sahat juga memiliki bisnis restoran halal di Jepang yakni Gyukatsu Kagayaki. 

Sehingga, ada empat bisnis yang dilakoni Sahat di Jepang, yakni: 

  • Sahat’s Tire = eksportir ban 
  • Sahat’s Travel = jasa travel 
  • Sahat’s Trans = penyewaan kendaraan 
  • Halal restoran = Gyukatsu Kagayaki 

Itulah ulasan singkat tentang profil Sahat Situmorang. 


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |