Jenis-Jenis Saham dan Cara Memilih yang Paling Menguntungkan untuk Pemula

4 hours ago 1

Investor pemula perlu mengenali jenis-jenis saham di pasar modal agar dapat menentukan pilihan lebih bijak.

 MNC Media)

Jenis-Jenis Saham dan Cara Memilih yang Paling Menguntungkan untuk Pemula. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Apa saja jenis-jenis saham dan bagaimana cara memilih yang paling menguntungkan? Investor pemula perlu mengenali jenis-jenis saham di pasar modal agar dapat menentukan pilihan lebih bijak. 

Ada dua jenis saham utama, yakni saham biasa dan saham preferen. Namun jenis saham juga dapat dibagi dalam kategori, sesuai sudut pandang pembaginya. Yakni berdasarkan tren industrinya dan kinerja perdagangannya. 

Melansir Motion Trade dan sumber lain (6/3), berikut ini adalah jenis-jenis saham dan cara memilih yang paling menguntungkan. 

Jenis-Jenis Saham dan Cara Memilihnya 

Berdasarkan Kepemilikan Aset 

1. Saham Preferen 

Saham preferen atau preferred stock adalah saham preferensi, di mana pemiliknya memiliki hak untuk mendapatkan dividen terlebih dahulu sebelum pemegang saham biasa. Saham preferen juga memberikan hak klaim atas aset perusahaan jika bangkrut

Kepemilikan saham preferen memberikan perlakuan ‘istimewa’ kepada pemegangnya dalam hal pembagian dividen dan hak atas aset emiten. Namun pemilik saham preferen tidak memiliki hak mengikuti RUPS.

2. Saham Biasa 

Saham biasa adalah saham yang paling umum diperdagangkan di bursa efek. Saham biasa tidak memberikan perlakuan istimewa kepada pemegangnya, tetapi pemegang saham biasa dapat mengikuti RUPS, serta memilih direksi dan komisaris. 

Berdasarkan Tren Industrinya

Jika dilihat berdasarkan tren industrinya, saham terbagi dalam beberapa jenis. Yakni saham siklikal dan non-siklikal. Saham siklikal adalah saham yang kinerja bisnisnya mengikuti perubahan ekonomi. 

Sementara saham non-siklikal adalah saham-saham yang kinerja bisnisnya tidak dipengaruhi kondisi ekonomi. Sehingga pergerakannya relatif stabil, karena permintaan konsumen tidak terpengaruh kondisi ekonomi. 

Berdasarkan Kinerjanya 

1. Saham Blue Chip 

Saham blue chip adalah saham-saham berkapitalisasi besar dan tercatat memiliki kinerja keuangan yang baik. Saham blue chip sering dianjurkan kepada investor pemula karena pergerakannya relatif lebih stabil. 

Pada Bursa Efek Indonesia, saham-saham blue chip dapat dilihat dalam indeks LQ45 yang konstituennya berisi emiten-emiten bervaluasi tinggi dan tercatat memiliki kinerja keuangan yang memuaskan. 

2. Saham Dividen/Income Stock 

Saham dividen adalah saham-saham yang tercatat memiliki historis pembayaran dividen yang menarik, sehingga diburu investor. Saham-saham dividen juga membayar dividen lebih tinggi dibanding rata-rata dividen yang dibayarkan emiten lain. 

3. Saham Tumbuh/Growth Stock 

Growth stock adalah saham yang berpeluang untuk mencatatkan pertumbuhan di masa mendatang. Saham ini biasanya berasal dari kelompok saham lapis kedua yang bervaluasi menengah hingga kecil. 

Emiten saham growth stock dianggap masih berpeluang menumbuhkan dan mengembangkan bisnisnya, sehingga sahamnya dianggap menarik. Saham ini cocok bagi investor yang mengharapkan return tinggi dari capital gain. 

Dari semua jenis saham di atas, bagaimana cara memilih yang paling menguntungkan? Memilih saham harus disesuaikan dengan profil risiko dan target keuntungan yang ingin diraih. Sebab tiap jenis saham menawarkan peluang yang berbeda. 

Tiap jenis saham juga memiliki keuntungan dan kelebihan yang berbeda satu sama lain. Berikut ini adalah cara memilih saham yang paling menguntungkan: 

1. Tentukan Target Keuntungan 

Tentukanlah target keuntungan yang ingin diraih. Apakah Anda menginginkan keuntungan dari dividen, ataukah dari capital gain? Berapa lama Anda menargetkan perolehan keuntungan itu? Jangka pendek atau jangka panjang? 

Dengan mengetahui jangka waktu target investasi dan target keuntungan investasi, Anda dapat menentukan saham-saham yang cocok dengan kebutuhan dan target Anda. 

2. Tentukan Profil Risiko 

Mengetahui profil risiko adalah esensial bagi investor dan trader. Dengan mengetahui profil risiko, investor dapat menghindari saham tertentu yang berpotensi membuatnya rugi, dan membeli saham-saham yang aman untuknya. 

Ada tiga profil risiko. Yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Profil risiko konservatif artinya investor tidak sanggup terpapar kerugian terlalu tinggi dan fluktuasi harga yang terlalu ekstrem. 

Sementara investor profil risiko agresif memiliki tingkat toleransi yang lebih tinggi terhadap potensi kerugian, investor seperti ini cocok dan sanggup untuk berinvestasi pada saham-saham yang bergerak fluktuatif. 

3. Analisa Fundamental 

Setelahnya, investor perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan saham pilihannya berdasarkan analisa fundamental. Analisa fundamental membantu investor melihat gambaran kinerja keuangan dan bisnis perusahaan terkait.

4. Amati Tren Industri 

Tren industri dapat berubah-ubah tergantung kondisi ekonomi. Dengan mengetahui tren industri, investor dapat memilih perusahaan-perusahaan yang potensial untuk mencatatkan keuntungan. 

5. Amati Manajemen Perusahaan 

Cara perusahaan mengelola usahanya dapat dipertimbangkan juga untuk melihat apakah perusahaan tersebut dapat beroperasi sebaik mungkin untuk bertahan dalam jangka waktu yang lama. 

Manajemen perusahaan yang kompeten tentunya memiliki visi jangka panjang dan strategi yang bagus untuk meraihnya. 

Itulah penjelasan singkat tentang jenis-jenis saham dan bagaimana cara memilih yang paling menguntungkan. 


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |