PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dikabarkan merekrut belasan karyawan PT Lion Air dengan remunerasi yang fantastis.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dikabarkan merekrut belasan karyawan PT Lion Air dengan remunerasi yang fantastis. (Foto: MNC Media)
IDXChannel - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dikabarkan merekrut belasan karyawan PT Lion Air seiring penunjukan Direktur Utama Wamildan Tsani Panjaitan yang sebelumnya menjabat direksi maskapai singa merah itu.
Direktur Niaga Garuda, Ade R. Susandi mengatakan, proses rekrutmen karyawan merupakan urusan internal perseroan. Dia memastikan seluruh keputusan bisnis Garuda, termasuk rekrutmen dijalankan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik alias good corporate governance (GCG).
“Itu internal process. Pasti Garuda GCG-nya strong (kuat), straight (tidak bertele-tele) gitu ya. Kita sudah menerapkan ini cukup lama juga. dan proses di dalam kita ini sesuai GCG, pasti, itu saya jamin,” ujar Ade di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Sebelumnya, sebanyak 14 karyawan Lion Air diduga merupakan "gerbong" yang dibawa oleh Dirut Wamildan lewat skema professional hire (pro hire). Mereka yang dipekerjakan tersebut dibayar dengan remunerasi yang fantastis hingga Rp117 juta per bulan.
Keputusan rekrutmen tersebut terjadi di tengah kondisi Garuda Indonesia yang merugi. Hingga kuartal III-2024, perusahaan maskapai full-service milik negara tersebut mencatat kerugian hingga USD129 juta atau hampir Rp2 triliun.
Sementara itu, Direktur Human Capital & Corporate Service Garuda Indonesia, Enny Kristiani mengatakan, informasi yang beredar soal remunerasi 14 mantan karyawan Lion Air di Garuda antara Rp25-Rp117 juta tak sepenuhnya valid.
Namun, dia tak mengungkap informasi yang jelas soal besaran remunerasi yang diterima. Dia hanya mengatakan, komponen remunerasi yang diterima karyawan tersebut sesuai dengan standar kepegawaian Garuda Indonesia yang mengacu benchmark pasar tenaga kerja di industri penerbangan.
Dari informasi yang beredar, sebagian besar karyawan itu mengisi posisi-posisi terkait dengan Dirut Garuda. Di antaranya CEO Office Spesialist, Senior Lead Professional, protokol Dirut dan Ibu Dirut.
Menurut Enny, sebagian nama yang beredar memang bertugas membantu CEO dalam hal strategic function berdasarkan expertise masing-masing mulai dari perencanaan dan pengembangan bisnis hingga dukungan dari sisi general affairs.
"Dapat kami pastikan Garuda Indonesia berkomitmen untuk senantiasa mengedepankan tata kelola organisasi dan human capital yang baik, termasuk dengan mengedepankan prinsip good corporate governance di dalamnya serta mengacu pada business & industrial practice yang berlaku," kata Enny.
(Rahmat Fiansyah)