Kantongi Rating Morningstar, Mitratel (MTEL) Fokus Pertahankan Rapor Positif Bidang ESG

2 days ago 6

Sustainalytics mencatat ESG Risk Rating Mitratel di level 19,3, atau kategori risiko rendah (low risk).

 MNC media)

Kantongi Rating Morningstar, Mitratel (MTEL) Fokus Pertahankan Rapor Positif Bidang ESG (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), atau Mitratel, menegaskan komitmennya dalam menjaga performa positif Perseroan di bidang Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG).

Misalnya saja, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) itu sebelumnya telah mendapatkan rating positif dari Morningstar Sustainalytics, lembaga riset global yang fokus pada pemeringkatan perusahaan terkait isu keberlanjutan (sustainability).

Pada Oktober 2024, Sustainalytics mencatat ESG Risk Rating Mitratel di level 19,3, atau kategori risiko rendah (low risk), sekaligus menempati posisi teratas di industri telekomunikasi di Tanah Air.

Secara global, ada lebih dari 15.000 perusahaan dari 42 industri yang dinilai, dimanasemakin rendah angka mencerminkan tingkat risiko yang semakin baik.

"Peringkat risiko ESG mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko ESG material dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko itu. Eksposur kami terkonfirmasi adalah rendah, sedangkan manajemen risiko material ESG-nya strong atau kuat," ujar Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, dalam keterangan resminya, Kamis (6/3/2025).

Menurut pria yang akrab disapa Teddy tersebut, pihaknya sengaja menempatkan isu ESG sebagai bagian tak terpisahkan dari kebijakan dalam pengembangan bisnis perseroan.

"Kami meyakini pentingnya implementasi ESG sebagai bagian dari kelangsungan bisnis perseroan dan sekaligus juga memberikan dampak
positif bagi masyarakat," ujar Teddy.

Tak hanya itu, menurut Teddy, fokus Perseroan dalam isu ESG juga sejalan dengan komitmen mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang kini sedang diupayakan oleh pemerintah.

Wujud dari komitmen tersebut, di antaranya, berupa berbagai upaya pemberdayaan masyarakat dan lingkungan, yang dikemas Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan, yang terintegrasi dalam Program Bakti BUMN.

Sepanjang 2024 lalu, Mitratel menyasar sejumlah sektor, seperti di sektor pertanian, di mana Perseroan memberikan bantuan sebanyak 1.500 bibit vanili kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Lembah Ulu Kasok, Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.

Selain itu, Mitratel juga mendorong keanekaragaman hayati dengan melakukan penanaman 1.000 mangrove di lahan seluas 250 m2 di Pesisir Tambakrejo, Kota Semarang, yang diharapkan dapat mendukung warga dalam mengurangi risiko abrasi air laut.

"Dari sisi sosial, beragam kegiatan kami inisiasi untuk membantu korban banjir dan longsor di Sumatera Barat. Lalu juga ada kerja sama dengan Baznas, kegiatan sosial di sekolah luar biasa (SLB), rumah pensiun dan sebagainya. Selain itu juga di bidang kesehatan, pendidikan dan lain-lain," ujar Teddy.

Selain itu, Mitratel juga menyediakan dukungan Solar Panel System yang dikembangkan bersama dengan ITB untuk menyediakan energi bersih
terbarukan.

Melalui program ini Mitratel menyediakan sistem solar panel di SDN Sukawening Warjabakti, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa
Barat, pada 24 September 2024, guna membantu aktivitas belajar mengajar.

Mitratel juga telah berinovasi dan mengadopsi penggunaan material konstruksi rendah karbon, yaitu Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP)
sebagai material utama untuk membangun tower yang telah berhasil terimplementasi pada 1 lokasi dan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) sebagai bahan perkuatan pole pada 20 lokasi.

Penggunaan material ini tidak hanya mengurangi bobot menara menjadi lebih ringan, tetapi juga secara signifikan menurunkan emisi karbon.

"Kami berkomitmen penuh turut menciptakan iklim usaha yang kondusif, dengan terus memperhatikan keberlanjutan yang berlandaskan prinsip
People, Planet, Profit. Kami bertekad menerapkan prinsip triple bottom line (TBL) yang menegaskan kesuksesan dinilai dari keseimbangan pada tiga aspek, yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial," ujar Teddy.

(taufan sukma)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |