Ini Strategi Bapanas Dukung Target Swasembada Pangan

3 months ago 41

Strategi tersebut antara lain dilakukan melalui penyerapan hasil panen dengan membangun kemitraan closed loop, penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP)

MNC Media)

Ini Strategi Bapanas Dukung Target Swasembada Pangan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah menyiapkan sederet program untuk mendukung terwujudnya target swasembada pangan. 

Hal ini seperti diungkap oleh Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. Dalam keterangan resminya, Selasa (10/12/2024), Arief menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun berbagai program strategis mulai dari hulu hingga hilir yang dapat mendukung upaya swasembada pangan.

Strategi tersebut antara lain dilakukan melalui penyerapan hasil panen dengan membangun kemitraan closed loop, penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), serta penetapan harga pembelian/penjualan di tingkat produsen dan konsumen.

"Jadi sesuai amanat Perpres 66/2021, Bapanas telah menyusun berbagai program strategis yang dapat mendukung upaya pewujudan swasembada pangan," kata Arief.

"Dengan demikian jaminan terhadap kepastian harga akan dapat memicu peningkatan produksi pangan, serta menjaga stabilitas ekosistem pangan nasional," ujar.

Seiring dengan meningkatnya produksi pangan, Kepala Bapanas juga menekankan perlunya penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) maupun Cadangan Pangan Masyarakat (CPM).

Dikatakannya, sebagai negara besar yang terdiri dari banyak pulau dan wilayah dengan akses terbatas, Indonesia perlu mengoptimalkan peran lumbung pangan di tiap wilayah untuk memperkuat sistem logistik pangan antardaerah.

Menurut Arief dengan adanya peningkatan produksi pangan, maka kondisi ini juga akan turut meningkatkan ketersediaan pangan, yang akan berdampak positif pada stabilitas pasokan dan harga pangan di tingkat daerah dan nasional.

“Swasembada pangan bukan hanya sekadar target, tetapi juga investasi untuk masa depan bangsa. Dengan swasembada pangan, kita dapat menjaga stabilitas harga, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mengurangi ketergantungan pada impor," tutur dia.

Sebagaimana diketahui pada November 2024 laju inflasi nasional tercatat sebesar 1,55% (yoy), sementara month to month (mtm) sebesar 0,30 persen.

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar pada November 2024 adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi 0,78 persen dan memberikan andil inflasi 0,22 persen.

Adapun komoditas pangan penyumbang inflasi yaitu bawang merah 24,87 persen, tomat 58,88 persen, daging ayam ras 2,03 persen, dan minyak goreng 2,17 persen.

(kunthi fahmar sandy)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |