Jakarta -
Salah satu solusi untuk mendapatkan pinjaman adalah mengajukan permohonan bank. Di balik pinjaman uang, debitur punya tanggung jawab besar membayar cicilan tepat waktu.
Sayangnya, ada debitur yang lalai dalam pembayaran utang bank. Padahal, tindakan ini bisa memberikan konsekuensi serius bagi peminjam. Berikut akibat jika tidak membayar utang bank.
Akibat Tidak Membayar Utang Bank
Ada beberapa akibat yang bisa diterima ketika peminjam atau debitur tidak membayar utang di bank. Berikut di antaranya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Catatan Kredit Jelek
Mengutip arsip detikFinance, perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho mengatakan, peminjam akan memiliki skor yang buruk di regulator jika utang bank tidak dilunasi.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki sistem layanan informasi keuangan untuk memantau skor kredit masyarakat. Jika penilaian SLIK buruk, peminjam akan sulit mendapat akses kredit dari bank atau lembaga keuangan lain ke depannya. Peminjam akan masuk blacklist apabila utang tidak dilunasi.
2. Cicilan Semakin Besar
Saat utang tak kunjung dibayar, cicilan akan semakin besar karena bunga dan denda terus bertambah. Mengutip laman Slik OJK, hal tersebut membuat utang semakin menumpuk.
3. Jaminan Disita
Mengutip laman OCBC, penyitaan aset dilakukan sebagai opsi terakhir setelah peringatan diberikan oleh bank dan debitur tak kunjung membayar cicilan. Bank wajib memberi surat peringatan sebanyak tiga kali. Dalam hal tersebut, debitur harus memberi itikad baik dalam proses pelunasan, agunan akan disita.
Bank akan memberi opsi, debitur menjual sendiri agunannya atau melalui mekanisme lelang oleh Bank. Nantinya, proses lelang akan dilakukan dengan terbuka oleh pihak bank.
Tips Melunasi Utang
Agar terbebas dari risiko tidak bisa membayar utang, ada beberapa tips yang dapat dilakukan. Mengutip laman Instagram Sikapi Uangmu dari OJK, berikut tipsnya.
1. Buat Rekapitulasi Utang
Semua jenis utang melalui produk keuangan akan tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Jangan sampai ada utang yang lupa dibayar.
2. Atur Keuangan
Cara mengatur keuangan bisa dilakukan dengan menambah penghasilan dan mengurangi pengeluaran. Hindari juga tambahan utang lainnya.
3. Jual Barang atau Cairkan Tabungan
Jika dalam keadaan darurat, kamu bisa menggunakan metode menjual barang atau cairkan tabungan untuk melunasi utang.
4. Gunakan Skala Prioritas dalam Melunasi Utang
Untuk mengatur skala prioritas pelunasan utang, lunasi utang dimulai dari nominal paling kecil. Kemudian lunasi utang dimulai dari yang paling dekat tenggat waktunya agar terhindar dari denda.
(elk/row)