Saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu menguat hingga penutupan sesi I, Selasa (19/11/2024), berupaya pulih dari koreksi dalam beberapa hari terakhir.
Geliat Saham Prajogo Pangestu, PTRO Pimpin Kenaikan. (Foto: Freepik)
IDXChannel – Saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu menguat hingga penutupan sesi I, Selasa (19/11/2024), berupaya pulih dari koreksi dalam beberapa hari terakhir.
Saham PT Petrosea Tbk (PTRO) mencatatkan kenaikan terbesar, yakni 4,49 persen ke level Rp19.200 per saham, mengintai level tertinggi (all-time high/ATH) Rp20.000 lagi, yang disentuh pada intraday 12 November 2024.
Sebelumnya, saham PTRO turun 3 hari beruntun, di tengah aksi ambil untung investor dan kondisi pasar saham Indonesia yang lesu.
Kabar teranyar, jajaran pengurus PTRO kompak membeli saham perseroan.
Komisaris PTRO, Erwin Ciputra, membeli 174 saham dengan harga Rp18.152 dan Rp18.580 per saham pada 8-11 November 2024, sehingga kepemilikannya kini mencapai 625.400 saham (0,062 persen).
Direktur PTRO, Kartika Hendrawan, juga membeli 80.000 saham pada 11-12 November 2024 dengan harga Rp19.175 dan Rp19.524 per saham, meningkatkan kepemilikannya menjadi 168.800 saham (0,0167 persen).
Kedua transaksi ini dilakukan untuk investasi langsung, bukan dalam bentuk repo.
Sebelumnya, PTRO mengumumkan rencana stock split dengan rasio 1:10, mengubah nilai nominal saham dari Rp50 menjadi Rp5 per saham.
Jumlah saham akan meningkat dari 1,008 miliar menjadi 10,08 miliar saham.
Langkah ini bertujuan membuat harga saham lebih terjangkau, meningkatkan likuiditas, dan menarik lebih banyak investor, termasuk dari luar negeri.
Pemecahan saham akan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan RUPSLB pada 16 Desember 2024, sesuai aturan POJK 15/2022.
Meskipun tidak mengubah nilai kapitalisasi pasar, stock split diharapkan meningkatkan permintaan saham PTRO di pasar modal.
Kabar lainnya, PTRO menandatangani kontrak senilai Rp4,03 triliun dengan PT Bara Prima Mandiri di Kalimantan Tengah untuk pengupasan lapisan penutup dan penggalian batu bara hingga 2032, dengan target produksi 135,46 juta BCM dan 7,35 juta ton batu bara.
Saham emiten Prajogo lainnya turut terkerek. Sebut saja, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang meningkat 3,00 persen, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) terapresiasi 1,86 persen.
Kemudian, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) terkerek 1,18 persen dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menghijau 0,37 persen. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.