Jakarta -
BRI melalui program BRI UMKM EXPO(RT) berhasil membawa produk karya UMKM lokal Indonesia mendunia. Unici Songket Silungkang salah satunya, usaha tenun asal Sumatera Barat yang sukses menembus pasar nasional hingga internasional.
Fitri selaku pemilik bisnis Unici Songket Silungkang mengatakan dirinya bergabung dalam program BRI UMKM EXPO(RT) pada tahun 2023. Melalui berbagai program pemberdayaan UMKM, Fitri merasakan manfaat besar dalam pengembangan usahanya.
Program ini dinilai membantu pelaku UMKM untuk mempromosikan produk ke pasar yang lebih luas, termasuk buyer internasional. Selain itu, BRI juga memberikan fasilitas bagi peserta, mulai dari akomodasi hingga pendampingan bisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, program pembinaan dari BRI sangat membantu kami dalam meningkatkan skala bisnis. Tidak hanya melalui pameran, tetapi juga pelatihan dan business matching yang membuka peluang kerja sama lebih luas," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/4/2025).
Seperti diketahui, songket telah lama menjadi simbol kemewahan dan identitas budaya, dibuat dengan teknik rumit menggunakan benang emas atau perak. Di Silungkang, Sumatera Barat, para perajin masih mempertahankan metode tradisional dalam setiap helai kain yang mereka produksi.
Dari keahlian turun-temurun inilah lahir Unici Songket Silungkang pada 2019. Berawal dari pemasaran sederhana di media sosial, kini Unici Songket berkembang pesat berkat strategi digital dan inovasi bisnis yang diterapkan.
Saat pertama kali memasarkan produk secara online, Fitri melihat respons positif dari pasar. Hal ini mendorongnya untuk lebih serius mengembangkan Unici Songket dengan merekrut perajin dan membuka toko fisik di Sawahlunto, Sumatera Barat. Bahkan, di tengah tantangan pandemi COVID-19, ia mampu beradaptasi dengan mengalihkan 70% penjualannya ke platform digital seperti Facebook dan Instagram.
Memasuki 2023, Unici Songket semakin memperluas jangkauan pemasaran melalui e-commerce dan fitur live selling di TikTok Shop. Berkat strategi ini, omzet bulanannya stabil di kisaran Rp 30-50 juta per bulan.
Fitri mengungkapkan pengalaman mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) telah memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan Unici Songket. Selain partisipasi dalam pameran, Fitri juga mendapatkan pelatihan digitalisasi bisnis.
Dengan bimbingan dari BRI, ia mulai mengoptimalkan pemasaran di berbagai marketplace seperti Lazada, Blibli, dan Tokopedia. Langkah ini semakin meningkatkan daya saing dan eksposur produknya di pasar online. Kini berkat ketekunan dan inovasi, Unici Songket tidak hanya berhasil mempertahankan tradisi, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para perajin lokal.
Sementara itu, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Tahun ini, BRI UMKM EXPO(RT) diikuti oleh 1.000 UMKM terpilih, meningkat dari 700 peserta pada tahun sebelumnya.
BRI, kata dia, juga terus memperluas akses pasar ekspor bagi UMKM binaannya melalui program business matching bersama Kementerian Perdagangan yang secara rutin terus dilakukan.
"BRI berkomitmen untuk terus mendorong UMKM naik kelas dan berdaya saing global. Melalui berbagai program pemberdayaan seperti pembinaan, pameran, serta dukungan digitalisasi, kami berharap UMKM dapat berkembang secara berkelanjutan dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Hendy.
Dengan dukungan yang berkelanjutan, diharapkan semakin banyak UMKM seperti Unici Songket Silungkang yang mampu melestarikan warisan budaya sekaligus menembus pasar dunia. Keberhasilan Fitri menjadi bukti nyata bahwa inovasi, ketekunan, dan sinergi dengan pihak perbankan dapat membawa UMKM ke level yang lebih tinggi.
(akd/akd)