Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuka usaha toko kelontong. Mulai dari budget modal dan strategi usaha.
Tips Memulai Usaha Toko Kelontong Kecil-kecilan, Estimasi Budget dan Strateginya. (Foto: MNC Media)
IDXChannel—Toko kelontong kecil-kecilan adalah toko yang menjual barang kebutuhan sehari-hari dengan perputaran cepat, biasanya terletak di area pemukiman padat. Usaha ini masih memiliki prospek yang menarik.
Terutama jika dibuka di area perumahan dan dekat dengan pusat keramaian. Toko kelontong kecil-kecilan dapat menjadi alternatif sumber pemasukan sampingan bagi ibu rumah tangga.
Untuk membuka toko kelontong kecil-kecilan, biasanya pengusaha menyewa tempat di ruko atau di kios-kios kecil pinggiran jalan. Namun jika Anda sudah memiliki tempat sendiri untuk dialihkan menjadi toko, biaya sewa dapat ditekan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuka usaha toko kelontong. Mulai dari budget modal dan strategi usaha. Berikut ini adalah tips memulai usaha toko kelontong kecil-kecilan.
Tips Membuka Toko Kelontong Kecil-kecilan
1. Hitung Budget
Budget modal perlu diperhitungkan secara rinci. Pengeluaran yang akan Anda keluarkan untuk membuka toko kelontong adalah biaya untuk membeli rak, lemari kaca atau etalase kaca, timbangan, meja dan kursi kasir, dan biaya belanja barang.
Harga rak sekitar Rp150.000 sampai dengan Rp200.000, sementara harga meja dan kursi sekitar Rp100.000 sampai dengan Rp400.000, tergantung bahan dan kualitasnya. Etalase kaca mulai Rp800.000 sampai Rp1,5 juta.
Anda perlu mempersiapkan budget sekitar Rp2,5 juta sampai dengan Rp5 juta untuk menyulap ruangan kosong di rumah Anda menjadi toko kelontong yang siap dioperasikan. Biaya akan bertambah jika Anda ingin menambah lemari pendingin untuk minuman.
2. Barang Dagangan
Toko kelontong menjual barang kebutuhan sehari-hari, jadi barang yang dijual di toko adalah barang-barang yang perputarannya cepat atau umum dibeli secara rutin oleh konsumen.
Contohnya mie instan, aneka produk perawatan tubuh (sabun, shampoo, sikat gigi, odol), aneka produk kebersihan rumah dan pakaian (detergen, sabun pel, pengharum pakaian, dll), makanan ringan, minuman ringan, sembako (minyak goreng, gula, dll), rokok, dan sebagainya.
Pilih Supplier
Carilah supplier terpercaya. Baik dari distributor atau langsung dari pabrik. Membeli barang dari distributor memungkinkan Anda untuk mendapatkan harga beli yang lebih murah, sehingga Anda dapat menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi.
3. Atur Toko Sebaik Mungkin
Aturlah rak pajangan serapi dan se-efisien mungkin. Pengaturan barang di toko memang tampak sepele, namun banyak orang dibuat bingung dengan pengelompokkan barang di rak-rak toko.
Susunlah barang sesuai kategori dengan benar, pasanglah tanda untuk menunjukkan kategori barang di atas rak agar konsumen dapat mencari barang dengan mudah. Pasang pencahayaan yang baik dan pastikan ruang yang cukup untuk area berjalan konsumen.
4. Disiplin Mencatat
Catatlah arus keluar masuk barang dengan benar untuk melacak stok barang. Anda bisa memanfaatkan aplikasi kasir dan stok barang untuk mempermudah pencatatan barang sekaligus pencatatan transaksi jual beli.
5. Promosikan Toko
Anda bisa membuka toko online di marketplace. Saat ini banyak pemilik toko kelontong membuka toko online untuk memperluas jangkauan konsumen dalam satu wilayah. Semakin lengkap katalog barang Anda, semakin besar peluang konsumen berbelanja di toko online Anda.
Itulah tips untuk membuka toko kelontong kecil-kecilan di rumah.
(Nadya Kurnia)