Saham emiten sektor minyak dan gas (migas) PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) kembali naik signifikan pada perdagangan Selasa (10/12/2024).
Saham Rukun Raharja (RAJA) Naik 23 Persen dalam 2 Hari, Kejar Target Ini? (Foto: Freepik)
IDXChannel - Saham emiten sektor minyak dan gas (migas) PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) kembali naik signifikan pada perdagangan Selasa (10/12/2024), melanjutkan momentum positif sejak pekan lalu.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.37 WIB, saham RAJA meningkat 11,20 persen ke Rp2.680 per saham. Sehari sebelumnya, pada Senin, RAJA ditutup melesat 11,06 persen.
Artinya, dalam 2 hari terakhir, saham RAJA secara akumulatif melonjak 23,50 persen.
Penguatan ini membuat saham RAJA berusaha kembali melanjutkan momentum uptrend (kenaikan) sejak pekan lalu usai terkoreksi selama 26 November 2024 sampai 2 Desember 2024.
Dalam sepekan, saham RAJA terkerek 23,36 persen, sedangkan dalam sebulan melambung 43,32 persen.
Sementara, sejak awal 2024 (YtD), saham RAJA melonjak 73,11 persen.
Secara teknikal, dalam grafik harian, saham melewati level Fibonacci 23,6 persen di angka 2.595 dan level psikologis 2.600.
Kini, sejauh bertahan di atas 2.600, RAJA berpeluang menjajal resistance selanjutnya di level 2.780.
Sementara, level support terdekat berada di level psikologis 2.500.
Anak RAJA Siap Melantai?
Mengutip analis Algo Research, pada Senin (18/11/2024), RAJA dikabarkan berencana menggelar initial public offering (IPO) anak usaha pada akhir 2024 atau awal 2025.
Rumor tersebut juga diwartakan Kontan, Rabu (20/11/2024), yang menyebut, emiten milik Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro tersebut akan membawa anak usahanya, PT Raharja Energi Cepu, untuk melantai di BEI, dengan target dana IPO yang disebut-sebut di atas Rp1 triliun.
Namun, belum ada keterangan lebih lanjut dari manajemen RAJA mengenai kabar pasar di muka.
Kongsi dengan Prajogo
Di sisi lain, Algo Research mengamati, potensi kerja sama antara taipan Prajogo Pangestu dari Barito Group dan Hapsoro di RAJA semakin mencuat, mengikuti pola sinergi serupa di PT Petrosea Tbk (PTRO).
Hapsoro, yang menguasai saham RAJA baik langsung maupun melalui afiliasi, sebelumnya menjual sebagian saham PTRO ke Prajogo melalui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), meski masih mempertahankan 34 persen kepemilikan via PT Caraka Reksa Optima.
Langkah strategis Barito Group, seperti akuisisi mayoritas saham Shell Energy Chemicals Park (SECP) melalui TPIA, mempertegas ekspansi ke sektor minyak, gas, dan petrokimia. Sinergi dengan RAJA dinilai sejalan dengan model bisnis terintegrasi perusahaan tersebut.
Algo Research menambahkan, RAJA menargetkan akuisisi aset minyak dan gas baru, mengembangkan fasilitas LNG dan petrokimia pada 2028, serta bisnis energi surya pada 2030.
Dalam waktu dekat, proyek blue ammonia senilai USD800-900 juta direncanakan dimulai pada 2025, dengan kontribusi pendapatan signifikan pada 2028.
Untuk mendukung investasi total USD950-1.100 juta ke depan, kata Algo, RAJA dinilai strategis melakukan penambahan modal via rights issue atau mencari mitra, seperti Barito Group, untuk memperkuat sinergi dan pendanaan. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.