8000 Hoki Online List Situs situs Slot Gacor Malaysia Terpercaya Sering Win Full Online
hoki kilat online Pusat Situs situs Slot Maxwin Malaysia Terpercaya Pasti Jackpot Online
1000hoki.com Data Demo server Slots Gacor Japan Terkini Sering Lancar Menang Full Online
5000hoki.com Demo situs Slot Gacor Terbaru Sering Win Setiap Hari
7000hoki.com List Situs website Slot Gacor Malaysia Terkini Gampang Lancar Menang Setiap Hari
9000hoki Data Situs server Slots Maxwin Philippines Terkini Pasti Scatter Online
List Demo situs Slot Maxwin server Cambodia Terbaru Mudah Lancar Scatter Full Setiap Hari
Idagent138 Daftar Akun Slot Maxwin Online
Luckygaming138 login Akun Slot Anti Rungkad Terbaik
Adugaming Daftar Slot Gacor Terbaik
kiss69 Akun Slot Game
Agent188 Akun Slot Anti Rungkat Online
Moto128 login Id Slot Maxwin Online
Betplay138 Akun Slot Gacor Terbaik
Letsbet77 Slot Anti Rungkat
Portbet88 Id Slot Anti Rungkat
Jfgaming168 Daftar Akun Slot Game Online
MasterGaming138 login Id Slot Maxwin
Adagaming168 Slot Anti Rungkat Online
Kingbet189 login Akun Slot Gacor Terpercaya
Summer138 login Akun Slot Game
Evorabid77 Daftar Id Slot Gacor Online
Industri telekomunikasi diproyeksikan terus tumbuh solid pada 2025 dengan fokus pada strategi fixed mobile convergence (FMC) dan konsolidasi operator.
Membedah Prospek Sektor Telekomunikasi di 2025. (Foto: Freepik)
IDXChannel - Industri telekomunikasi diproyeksikan terus tumbuh solid pada 2025 dengan fokus pada strategi fixed mobile convergence (FMC) dan konsolidasi operator.
Berdasarkan riset terbaru BRI Danareksa Sekuritas yang dirilis pada 2 Desember 2024, pendapatan sektor ini diperkirakan naik 6-7 persen secara tahunan (yoy) di 2025, didukung peningkatan investasi di layanan fixed broadband (BB).
Riset tersebut menyebutkan, fokus pada Fixed BB memberikan manfaat strategis bagi operator, termasuk mengoptimalkan infrastruktur yang ada untuk mengamankan pasar, mengakses belanja rumah tangga tambahan, dan mengurangi tingkat persaingan.
BRI Danareksa memproyeksikan prospek average revenue per user (ARPU) yang lebih positif, didorong oleh stabilisasi belanja konsumen sejak kuartal III-2024.
Momentum musiman yang menguntungkan memberikan ruang bagi operator untuk menaikkan harga layanan.
Di sisi lain, rencana merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Tbk (FREN) diyakini menciptakan kondisi pasar oligopoli, mendukung peningkatan ARPU di segmen seluler.
Peran AI dalam Transformasi Digital
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) diperkirakan memicu lonjakan investasi di sektor teknologi informasi dan komunikasi (ICT) pada tahun fiskal 2024 (FY24) hingga FY25.
Menurut BRI Danareksa, peningkatan kesadaran pelanggan terhadap produktivitas berbasis SaaS mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan usaha kecil menengah (UKM) untuk mempercepat investasi infrastruktur guna mendukung aplikasi berbasis AI.
Sebagai informasi, SaaS (Software as a Service) adalah model perangkat lunak berbasis cloud yang diakses melalui internet.
"ISAT menonjol sebagai pemimpin dalam branding AI dengan alokasi capex sebesar USD2-3 miliar, yang didukung mitra BDx," kata laporan tersebut.
Langkah ini dipandang strategis untuk memperkuat pertumbuhan pendapatan di sektor ICT.
Telkom Tetap Dominan
Telkom (TLKM) dinilai sebagai pemain FMC jangka panjang terbaik dengan kontrol penuh atas jaringan last-mile, yang membuka peluang optimalisasi pendapatan di pasar B2C dan B2B.
Sementara itu, merger XL-Smartfren berpotensi menghadirkan sinergi pendapatan dan efisiensi biaya yang signifikan.
Namun, riset ini juga menyoroti risiko utama sektor telko, yakni maraknya internet ilegal.
Meski demikian, BRI Danareksa optimistis bahwa dengan kondisi makro yang lebih kuat, pelanggan cenderung beralih ke layanan premium.
Saham Pilihan
Dengan proyeksi CAGR (compound annual growth rate) pendapatan dan laba bersih masing-masing 6,3 persen dan 7 persen pada periode FY24-26F, sektor telekomunikasi tetap menarik.
ISAT menjadi pilihan utama dengan rekomendasi beli dan target harga Rp3.800 per saham.
Kemudian, BRI Danareksa mematok target harga TLKM di angka Rp4.250 per saham, sedangkan EXCL di Rp3.500 per saham.
“Potensi merger di sektor ini akan semakin memperkuat prospek secara keseluruhan,” kata analis BRI Danareksa.
Meskipun demikian, analis tetap mewaspadai risiko seperti perjudian daring (judi online atawa judol) dan lemahnya daya beli masyarakat yang berkepanjangan. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.