Kinerja Saham Milik Lo Kheng Hong di 2024, PGAS Jadi Pemenang

1 month ago 25

Portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) mencatatkan performa yang bervariasi di tengah dinamika pasar 2024.

 Lo Kheng Hong)

Kinerja Saham Milik Lo Kheng Hong di 2024, PGAS Jadi Pemenang. (Foto: Lo Kheng Hong)

IDXChannel - Portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) mencatatkan performa yang bervariasi di tengah dinamika pasar 2024. Beberapa sahamnya meraih keuntungan signifikan, sementara yang lainnya justru mengalami penurunan.

Berdasarkan data yang dihimpun Tim Riset IDXChannel, saham emiten BUMN yang bergerak di bidang hilir gas bumi, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan kenaikan 36,73 persen selama 2024 (YtD), ditutup di Rp1.545 per saham hingga 24 Desember 2024.

PGAS menjadi saham dengan lonjakan harga tertinggi di antara sejumlah emiten jagoan LKH lainnya.

Pak Lo, demikian sapaan akrabnya, secara perlahan terus memupuk kepemilikan saham di PGAS selama tahun ini.

Bahkan, porsi saham sang Warren Buffett Indonesia tersebut kini sudah melampaui raksasa investasi multinasional BlackRock.

Menurut data dari situsweb PGAS atau PGN, Lo Kheng Hong menggenggam 257.696.100 saham atau setara dengan 1,06 persen dari total saham yang dikeluarkan perseroan per 31 Oktober 2024.

LKH kini berada di posisi keenam dalam daftar pemegang saham terbesar PGAS, berada tiga peringkat di atas BlackRock yang menduduki peringkat kesembilan dengan kepemilikan 181.259.900 saham (0,75 persen).

Lo Kheng Hong juga bersanding dengan perusahaan investasi beken asal Amerika Serikat (AS) lainnya, Vanguard (1,69 persen).

Di bawah saham PGAS, saham bank PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) juga menjadi salah LKH yang berkinerja positif tahun ini, dengan kenaikan 11,02 persen YtD.

Lo Kheng Hong menggenggam 122.079.700 saham atau 0,53 persen saham NISP, berada di posisi kedelapan per 31 Oktober 2024.

Kemudian, saham emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mencetak kenaikan 6,28 persen ke Rp1.100 per saham. LKH menggenggam 5,2 persen saham GJTL per 30 November 2024.

Lebih lanjut, saham emiten batu bara PT ABM Investama Tbk (ABMM) naik tipis 1,18 persen YtD ke posisi Rp3.440 per saham.

ABMM mungkin menjadi saham yang paling banyak dicicil beli oleh LKH selama 2024.

Selama tahun ini, yang dimulai sejak April 2024, Lo Kheng Hong sudah menambah kepemilikan atas saham ABMM sebanyak 31 kali.

Terbaru, LKH membeli ABMM sebanyak 20 ribu saham pada 18 Desember 2024. Kini, Kepemilikannya bertambah menjadi 149,6 juta saham atau 5,44 persen.

Mirip dengan saham PT ABM Investama Tbk (ABMM), saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga mencatatkan kenaikan yang terbatas sepanjang 2024, hanya 0,88 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)

LKH tercatat memiliki 25.363.000 saham BNGA, setara dengan 0,10 persen kepemilikan.

Namun, nasib beberapa saham lainnya dalam portofolio LKH kurang menggembirakan.

Saham perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) turun 4,70 persen, sementara saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mengalami penurunan lebih dalam, yakni 7,91 persen.

Saham emiten properti PT Intiland Development Tbk (DILD) juga merosot tajam hingga 21,21 persen, dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun signifikan sebesar 30,60 persen.

LKH memiliki sekitar 1 persen saham ANJT, 0,16 persen saham BDMN, 6,62 persen saham DILD, dan 6,53 persen saham BMTR. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |