Dalam dunia bisnis, insentif dan bonus adalah dua bentuk penghargaan yang sering diberikan kepada karyawan untuk memotivasi mereka.
Pahami Perbedaan Insentif dan Bonus Menurut Para Ahli. (Foto: Perbedaan Insentif dan Bonus Menurut Para Ahli)
IDXChannel - Dalam dunia bisnis, insentif dan bonus adalah dua bentuk penghargaan yang sering diberikan kepada karyawan untuk memotivasi mereka mencapai kinerja yang lebih baik. Meskipun keduanya berfungsi untuk meningkatkan motivasi dan kinerja, para ahli menyatakan bahwa ada perbedaan mendasar antara insentif dan bonus.
Pengertian Insentif dan Bonus Menurut Para Ahli
Insentif adalah penghargaan atau dorongan yang diberikan perusahaan untuk memotivasi karyawan agar mencapai target tertentu. Menurut Armstrong (2006), insentif dapat berupa uang, fasilitas, atau bentuk lain yang diberikan secara berkelanjutan sebagai pengakuan atas usaha keras dan pencapaian tertentu. Insentif dapat berupa insentif individual maupun tim, tergantung pada tujuan perusahaan.
Bonus, menurut para ahli seperti Mathis dan Jackson (2009), adalah bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai hasil dari pencapaian kinerja yang luar biasa atau pencapaian yang melebihi harapan. Bonus bersifat lebih insidental dan biasanya diberikan dalam periode tertentu, seperti akhir tahun atau setelah tercapainya target tahunan perusahaan.
Tujuan Pemberian Insentif dan Bonus
a) Tujuan Insentif
Insentif bertujuan untuk memberikan dorongan berkelanjutan kepada karyawan agar mereka terus bekerja lebih keras dan berfokus pada pencapaian tujuan jangka panjang. Menurut Robbins (2001), insentif berfungsi untuk mempertahankan semangat dan motivasi karyawan, sekaligus meningkatkan loyalitas terhadap perusahaan.
b) Tujuan Bonus
Sebaliknya, bonus lebih ditujukan sebagai bentuk penghargaan satu kali atas pencapaian yang luar biasa atau luar dari ekspektasi. Bonus memberikan pengakuan atas kontribusi besar yang telah diberikan karyawan dalam periode tertentu dan digunakan untuk meningkatkan rasa puas dan penghargaan terhadap kerja keras mereka (Kreitner & Kinicki, 2001).