Intip Strategi Tugu Insurance (TUGU) di 2025

3 hours ago 1

Ekspansi ke beberapa target BUMN baru menjadi langkah strategis bagi TUGU dalam meningkatkan pangsa pasar dan memperkuat posisi di industri asuransi umum.

Dok Ist)

Intip Strategi Tugu Insurance (TUGU) di 2025 (FOTO:Dok Ist)

IDXChannel – Anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di sektor asuransi umum yakni PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) telah menetapkan berbagai langkah strategis untuk menyambut tahun 2025. 

Beberapa langkah strategis yang ditempuh TUGU untuk 2025 antara lain ekspansi bisnis, digitalisasi, dan strategi pengelolaan modal yang efektif. Kombinasi dari berbagai langkah strategis tersebut diharapkan mampu mempertahankan momentum pertumbuhan Perseroan di tahun ini. 

Analis BCA Sekuritas Ryan Santoso baru-baru ini merilis catatan terkait berbagai strategi TUGU tersebut dan memberikan pandangan positif. 

Dalam catatan singkatnya Ryan menyoroti upaya TUGU untuk mencapai pertumbuhan premi setidaknya 8 persen di 2025.

Ia menjelaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, kinerja TUGU akan didorong oleh segmen asuransi properti yang diproyeksikan meningkat 11 persen serta segmen ritel yang ditargetkan tumbuh 20 persen.

"Untuk mencapai target ini, perusahaan berusaha memperluas basis nasabahnya dengan menambahkan ataupun mengoptimalkan bisnis dari  empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI), MIND ID, PLN, dan PELNI," ujar Ryan.

Ekspansi ke beberapa target BUMN baru menjadi langkah strategis bagi TUGU dalam meningkatkan pangsa pasar dan memperkuat posisi di industri asuransi umum. 

Dengan cakupan asuransi untuk aset-aset berwujud bernilai tinggi, perusahaan optimistis dapat mendorong kinerja keuangan yang lebih baik di tahun mendatang. Selain strategi untuk menggenjot pertumbuhan dari segmen korporasi, Ryan juga menyoroti strategi ekspansi bisnis TUGU untuk segmen ritel.

 “Sebagai bagian dari strategi pertumbuhannya, TUGU berencana meluncurkan platform digital baru pada kuartal pertama 2025. Kehadiran platform ini bertujuan untuk mengurangi beban komisi tinggi yang selama ini dibayarkan kepada distributor pihak ketiga, yang berkisar di atas 30," tutur Ryan. 

Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi biaya dan memperkuat posisi di segmen asuransi kendaraan bermotor, perjalanan, serta perumahan.Saat ini, TUGU menguasai 9,5 persen pangsa pasar asuransi kendaraan bermotor nasional.

Sementara itu, peluncuran platform digital pada awal 2025 diharapkan tidak hanya menekan biaya komisi tetapi juga meningkatkan aksesibilitas produk asuransi bagi konsumen. Digitalisasi ini merupakan bagian dari transformasi TUGU untuk menghadapi persaingan di era digital dan memenuhi kebutuhan nasabah dengan layanan yang lebih efisien.

Ryan memberikan rekomendasi beli saham TUGU dengan target harga di Rp1.410 per saham yang merefleksikan adanya potensi upside sebesar 39 persen dari harga penutupan saat laporan tersebut ditulis. 

Hal lain yang menarik adalah Ryan juga memperkirakan bahwa TUGU dapat memberikan dividen dengan imbal hasil (yield) sekitar 7 persen sebagai tambahan dari peluang upside ketika harga sahamnya kembali ke nilai wajar sesuai dengan fundamental perseroan. 

Kabar positif lain untuk TUGU di 2025 adalah Perseroan berhasil mempertahankan rating global A- dari AM Best selama 9 tahun berturut-turut. 

Sebagai informasi, AM Best merupakan salah satu perusahaan pemeringkat kredit asal AS yang memang memiliki spesialisasi untuk industri asuransi. 

AM Best menyoroti beberapa faktor yang menjadi penopang utama kekuatan TUGU. Salah satunya adalah neraca keuangan yang sangat kuat, didukung kapitalisasi berbasis risiko (risk-adjusted capitalisation) yang tetap berada di level terkuat. Dengan portofolio investasi yang terdiversifikasi terutama mayoritas pada obligasi dan deposito, TUGU dinilai mampu menjaga stabilitas finansialnya.

(kunthi fahmar sandy)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |