Ketum Kadin menilai dapat menjadi rantai pasok (supply chain) dari kerja sama antara Indonesia dengan Uni Eropa.
Kadin Sebut UMKM Bisa Jadi Rantai Pasok Investasi Eropa di Indonesia. (Foto: Farhan/MNC Media)
IDXChannel - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, mengatakan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat menjadi rantai pasok (supply chain) dari kerja sama antara Indonesia dengan Uni Eropa.
Dia menilai potensi pasar Eropa cukup besar. Sehingga potensi kerja sama antara Indonesia dengan Benua Biru pun terbuka lebar.
Kerja sama tersebut pun terbentuk melalui Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang memiliki potensi peningkatan dua kali lipat dibandingkan sebelumnya, yakni USD30 miliar.
"Nah ini teman-teman dari Kadin, yang juga banyak teman-teman dari UMKM, bisa menjadi bagian daripada supply-chain dunia atau rantai pasok dunia," kata Anindya saat ditemui selepas acara Europe Investment Summit 2024, Senin (9/12/2024).
Anindya menuturkan potensi kerja sama yang dibangun pemerintah, terutama oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dapat membuka sumbatan hubungan dagang Indonesia dan Eropa sampai enam kali lipat.
Kesempatan tersebut, bagi Anindya, dapat membuka peluang yang lebih besar, tidak hanya menyasar pasar serapan minyak kelapa sawit di Eropa selama ini.
"Teman-teman ini bisa masuk ke dalam berbagai macam industri, ingat di Eropa itu selain kuat dari sisi teknologinya, edukasinya, yang bisa menjadi mitra untuk teknologi, tapi ini adalah tempat untuk kita menyajikan barang dan service ke 400 Juta, terutama barang, 250 juta orang," kata Anindya.