4 Kriteria Saham yang Bagus untuk Jangka Panjang, Penting Diingat Investor Pemula

3 months ago 44

Saham blue chip adalah kategori saham yang paling umum direkomendasikan kepada investor pemula untuk investasi jangka panjang.

 MNC Media)

4 Kriteria Saham yang Bagus untuk Jangka Panjang, Penting Diingat Investor Pemula. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Bagaimana kriteria saham yang bagus untuk investasi jangka panjang? Ada ratusan saham tercatat di Bursa Efek Indonesia, tetapi tidak semua saham memenuhi kriteria untuk diinvestasikan jangka panjang. 

Sebagian saham lebih cocok untuk diinvestasikan jangka pendek, atau trading. Saham blue chip adalah kategori saham yang paling umum direkomendasikan kepada investor pemula untuk investasi jangka panjang. 

Saham-saham yang tergolong blue chip, memiliki fundamental yang kuat, likuiditas tinggi, dan emitennya mencatatkan kinerja bisnis serta keuangan yang positif secara berkelanjutan. Saham blue chip juga umumnya berkapitalisasi pasar tinggi. 

Selain kriteria umum di atas, emiten dengan saham blue chip secara umum dikenal memiliki reputasi yang baik di mata para investor. Daya saingnya juga sangat kuat, sehingga tidak mudah dikalahkan pesaingnya.

Mengutip MNC Sekuritas (10/12), berikut ini beberapa kriteria saham yang bagus untuk jangka panjang yang dapat dipertimbangkan:

  • Saham sudah mapan dari segi kinerja, rutin memberikan dividen, dikenal luas oleh masyarakat
  • Model bisnis yang sudah jelas, produknya digunakan banyak orang, dan prospek bisnisnya menarik hingga masa mendatang
  • Kapitalisasi pasarnya termasuk besar, bernilai lebih dari Rp500 miliar, bahkan triliunan rupiah

Sementara itu, merangkum laman resmi BRI, ada empat kriteria yang dapat digunakan untuk mencari saham yang bagus untuk jangka panjang, yakni: 

1. Kapitalisasi Besar

Kapitalisasi pasar menunjukkan ‘harga’ perusahaan saat ini. Perusahaan dengan saham-saham blue chip memiliki valuasi yang besar, biasanya di atas Rp10 triliun. Harga saham berkapitalisasi besar sulit dipermainkan, bahkan tidak cocok untuk trading. 

Karena untuk harga naik dan turun secara signifikan, diperlukana nilai transaksi jual-beli yang sangat besar, biasanya di atas ratusan miliar, bahkan triliunan. 

2. Likuiditas Tinggi 

Likuiditas menunjukkan seberapa mudah saham diperjualbelikan oleh investor. Saham dengan likuiditas tinggi berarti saham yang banyak ditransaksikan oleh para investor. Saham-saham blue chip umumnya ramai diperdagangkan dalam tiap sesi perdagangan. 

3. Fundamentalnya Kuat 

Saham yang layak disimpan dalam jangka panjang adalah saham perusahaan dengan fundamental kuat. Fundamental emiten dilihat dari kinerja keuangannya, disebut fundamental kuat jika kinerjnya stabil selama bertahun-tahun. 

Ini ditandai dengan laba yang terus meningkat serta pembagian dividen yang konsisten meskipun kondisi pasar naik-turun. Seperti diketahui, dividen dibagikan dari laba bersih perusahaan. 

4. Reputasi Baik 

Perusahaan dengan saham blue chip biasanya memiliki reputasi yang baik di tingkat nasional dan internasional. Riwayat kinerja sahamnya dapat ditarik dari waktu ke waktu karena sahamnya telah diperdagangkan di bursa lebih dari lima tahun. 

Sebagian besar saham-saham yang masuk indeks LQ45 contohnya, biasanya berisi saham dari perusahaan yang telah go public 10-15 tahun lebih. 

Ketika investor menargetkan keuntungan jangka panjang, artinya investor tersebut mengejar keuntungan dari capital gain—selisih harga beli dan jual—dan dari pembagian dividen tahunan. 

Saham-saham yang diinvestasikan dalam jangka panjang umumnya bertumbuh dalam jangka panjang, sehingga harganya bertumbuh dari tahun ke tahun. Tidak seketika naik secara signikan dalam waktu singkat. 

Itulah penjelasan singkat tentang kriteria saham yang bagus untuk jangka panjang. 


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |