Saham Rukun Raharja (RAJA) Menguat, Tersengat Rumor IPO Anak Usaha

1 month ago 19

Saham sektor minyak dan gas (migas) PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) naik pada perdagangan Senin (25/11/2024), turut didorong oleh rumor melantainya anak usaha.

 Freepik)

Saham Rukun Raharja (RAJA) Menguat, Tersengat Rumor IPO Anak Usaha. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Saham emiten sektor minyak dan gas (migas) PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) naik pada perdagangan Senin (25/11/2024), turut didorong oleh rumor melantainya anak usaha perseroan.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.16 WIB, saham RAJA menguat 5,08 persen ke level Rp2.480 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp101,54 miliar.

Penguatan ini membuat saham RAJA melanjutkan tren bullish sejak awal Oktober lalu.

Dalam sepekan, saham RAJA meningkat 8 persen, sedangkan dalam sebulan mendaki 40,00 persen.

Apabila ditilik sejak awal 2024 (YtD), saham RAJA melambung 60,66 persen.

Anak RAJA Siap IPO?

Mengutip analis Algo Research, pada Senin (18/11/2024), RAJA dikabarkan berencana menggelar initial public offering (IPO) anak usaha pada akhir 2024 atau awal 2025.

Rumor tersebut juga diwartakan Kontan, Rabu (20/11/2024), yang menyebut, emiten milik Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro tersebut akan membawa anak usahanya, PT Raharja Energi Cepu, untuk melantai di BEI, dengan target dana IPO yang disebut-sebut di atas Rp1 triliun.

Namun, belum ada keterangan resmi dari manajemen RAJA mengenai kabar pasar di muka.

Kongsi dengan Prajogo

Di sisi lain, Algo Research mengamati, potensi kerja sama antara taipan Prajogo Pangestu dari Barito Group dan Hapsoro di RAJA semakin mencuat, mengikuti pola sinergi serupa di PT Petrosea Tbk (PTRO).

Hapsoro, yang menguasai saham RAJA baik langsung maupun melalui afiliasi, sebelumnya menjual sebagian saham PTRO ke Prajogo melalui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), meski masih mempertahankan 34 persen kepemilikan via PT Caraka Reksa Optima.

Langkah strategis Barito Group, seperti akuisisi mayoritas saham Shell Energy Chemicals Park (SECP) melalui TPIA, mempertegas ekspansi ke sektor minyak, gas, dan petrokimia. Sinergi dengan RAJA dinilai sejalan dengan model bisnis terintegrasi perusahaan tersebut.

Algo Research menambahkan, RAJA menargetkan akuisisi aset minyak dan gas baru, mengembangkan fasilitas LNG dan petrokimia pada 2028, serta bisnis energi surya pada 2030.

Dalam waktu dekat, proyek blue ammonia senilai USD800-900 juta direncanakan dimulai pada 2025, dengan kontribusi pendapatan signifikan pada 2028.

Untuk mendukung investasi total USD950-1.100 juta ke depan, kata Algo, RAJA dinilai strategis melakukan penambahan modal via rights issue atau mencari mitra, seperti Barito Group, untuk memperkuat sinergi dan pendanaan. (Aldo Fernando)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |