Aksi investor misterius Djoni yang agresif dalam mengakumulasi saham telah menempatkannya dalam daftar pemegang lebih dari lima persen di sejumlah emiten.
Kinerja Saham Milik Investor Misterius Djoni Pekan Ini, MENN hingga NINE. (Foto: Freepik)
IDXChannel - Investor misterius bernama Djoni menjadi sorotan. Aksinya yang agresif dalam mengakumulasi saham telah menempatkannya dalam daftar pemegang lebih dari lima persen di sejumlah emiten, menarik perhatian pelaku pasar.
Kabar terbaru, Djoni meningkatkan kepemilikan saham di PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN).
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per Rabu (12/3/2025), Djoni menambah 32,50 juta saham MENN. Sehari sebelumnya, Selasa (11/3/2025), namanya tiba-tiba muncul dalam daftar pemegang saham di atas lima persen setelah tercatat memiliki 217,5 juta saham atau 15,17 persen.
Dengan tambahan ini, Djoni kini menguasai 250 juta saham, setara dengan 17,43 persen dari total saham MENN.
Seperti sebelumnya, transaksi ini dilakukan melalui broker Mandiri Sekuritas (kode: CC). Namun, hingga kini, belum ada keterbukaan informasi terkait detail pembelian maupun tujuan investasi Djoni.
Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (12/3/2025), Djoni mengungkapkan telah membeli 10 juta saham PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) dengan harga rata-rata Rp254,35 per saham. Transaksi terakhir dilakukan pada 11 Maret 2025.
Dengan tambahan ini, kepemilikan Djoni di NINE meningkat 0,47 persen, sehingga kini ia menggenggam 110 juta saham atau setara dengan 5,1 persen dari total saham perseroan.
“Tujuan transaksi investasi [dengan] status kepemilikan langsung,” kata Djoni dalam keterbukaan informasi, Rabu (12/3/2025).
Mengutip keterbukaan, Djoni, yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), beralamat di Kecamatan Paal Merah, Provinsi Jambi.
Koleksi Saham ‘Hot’
Djoni tercatat aktif memborong saham-saham yang tengah populer di awal 2025.
Namanya pertama kali muncul dalam daftar pemegang saham utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge pada 20 Januari 2025. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), saat itu Djoni langsung mengoleksi 120 juta saham WIFI atau setara dengan 5,09 persen dari total saham perseroan. Sebelumnya, ia tidak tercatat memiliki saham di perusahaan ini.
Sebulan kemudian, pada 24 Februari 2025, Djoni kembali melakukan aksi beli dengan mengakuisisi 70 juta saham PT Remala Abadi Tbk (DATA), perusahaan penyedia layanan internet. Transaksi ini membuat kepemilikannya di DATA mencapai 5,09 persen.
Manuver Djoni terus berlanjut pada 4 Maret 2025, saat ia memborong 350 juta saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), perusahaan properti dan perhotelan milik pengusaha nasional Happy Hapsoro. Aksi ini meningkatkan kepemilikannya di MINA menjadi 5,33 persen.
Meski telah menjadi pemegang saham di beberapa emiten, sosok Djoni tetap misterius. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), ia sebelumnya tidak tercatat memiliki saham di perusahaan-perusahaan yang kini masuk dalam portofolionya.
Kinerja Portofolio Djoni Pekan Ini
Saham-saham yang diborong Djoni belakangan ini sempat mengalami lonjakan signifikan di pasar. Namun, pekan ini pergerakannya cenderung melemah.
Saham WIFI, misalnya, anjlok 25,54 persen dalam sepekan dan ditutup di Rp1.735 per saham pada Jumat (14/3/2025). Meski begitu, sejak awal tahun saham ini masih melesat 324 persen, didorong masuknya pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo serta potensi ekspansi bisnis perusahaan.
Nasib serupa dialami saham DATA yang turun 48,99 persen dalam sepekan. Meski begitu, secara year-to-date (YtD), saham ini masih naik 31 persen, ditopang oleh aksi akuisisi yang dilakukan PT Iforte Solusi Infotek (iForte), unit bisnis Grup Djarum di bawah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Sementara itu, saham MINA, yang dibeli Djoni pada 4 Maret 2025, juga merosot 7,86 persen dalam sepekan. Kendati demikian, sejak awal tahun saham ini masih naik 118 persen, sejalan dengan prospek bisnis properti perusahaan yang dikendalikan oleh Happy Hapsoro.
Di tengah tekanan pada beberapa saham, NINE justru mencatatkan kenaikan 5,61 persen dalam sepekan. Sejak awal 2025, saham ini telah melonjak 75 persen, bahkan meroket 3.667 persen dalam setahun terakhir.
Kenaikan ini dipicu oleh aksi akuisisi oleh investor Singapura, Poh Group, yang berencana mengakuisisi Poh Resources melalui rights issue senilai Rp3,2 triliun.
Saham MENN, yang juga masuk dalam portofolio Djoni, turut menguat 23,33 persen dalam sepekan, menambah daftar sahamnya yang masih bertahan di tengah gejolak pasar. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.