Hendro Santoso Gondokusumo, pendiri PT Intiland Development Tbk (DILD), dikabarkan telah meninggal dunia di Singapura pada Kamis (13/3) pada usia ke-74.
Perjalanan Karier Hendro Santoso Gondokusumo, Sang Developer Gedung Ikonik. (Foto: Intiland Development)
IDXChannel—Simak perjalanan karir Hendro Santoso Gondokusumo. Hendro Santoso Gondokusumo adalah pendiri PT Intiland Development Tbk (DILD), dia dikabarkan telah meninggal dunia di Singapura pada Kamis (13/3) pada usia ke-74 tahun.
Hendro terjun ke dunia bisnis properti sejak 1970, setelah beberapa kali mencoba bisnis pada sektor lain. Saat itu Hendro banyak berkecimpung pada proyek pembangunan dan pengembangan properti di Jakarta dan Surabaya.
Melansir laman resmi Intiland (14/3), pada awal kariernya sebagai developer Hendro membangun Perumahan Taman Cilandak di Jakarta Selatan pada 1974, Taman Harapan Indah di Jakarta Barat pada 1982, dan Kota Satelit Darmo di Surabaya.
Menyusul setelah ketiga proyek tersebut, Hendro terlibat dalam pembangunan Pantai Mutiara dan gedung ikonik Intiland Tower (Wisma Dharmala Sakti) yang selesai dibangun pada 1986.
Pada 1983, didirikanlah PT Wisma Dharmala Sakti, dipimpin oleh Hendro, untuk mengelola gedung dengan bentuk bangunan ikonik tersebut. Perusahaan ini menjadi cikal bakal pendirian Intiland Development.
Proyek-proyek tersebut menjadi cikal bakal pendirian Intiland Development. Pada 1991, perusahaan ini mengganti nama menjadi PT Dharmala Intiland, dan pada tahun yang sama mencatatkan sahamnya secara perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode DILD.
Hendro menjabat sebagai direktur utama di perusahaannya sejak 1983 sampai dengan 2007, dia kembali ditunjuk menjadi direktur utama untuk kedua kalinya pada 2011. Selain menjalankan bisnis, Hendro juga aktif dalam organisasi properti.
Dia pernah sebagai Ketua Asosiasi Pemilik Lapangan Golf Indonesia pada 2014-2018, anggota Real Estate Indonesia, dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Properti sejak 2015 hingga akhir hayatnya.
Dalam perjalanan kariernya, Hendro berhasil membawa Intiland sebagai perusahaan yang inovatif dan penggagas tren, tercermin dari gedung-gedung karya Intiland yang ikonik. Adapun beberapa proyek unggulan Intiland antara lain Regatta (The Icon Tower Dubai) yang didesain oleh desainer Burj Khalifa Dubai.
Selain itu Hendro juga memimpin pengembangan dan pembangunan kawasan kota mandiri Graha Famili di Surabaya, di atas lahan seluas 280 hektare dan dilengkapo dengan lapangan golf.
Gedung-gedung ikonik yang dibangunan oleh Intiland adalah cerminan kecintaan Hendro terhadap arsitektur dan bentuk gedung-gedung tua indah, dan karena kecintaannya inilah Hendro memutuskan terjun ke bisnis properti.
Hendro terlahir di Malang, pada 6 September 1950 sebagai anak ketiga dari delapan bersaudara. Keluarganya dulu menekuni bisnis hasil bumi, Hendro sendiri mulai belajar bisnis pada usia 17 tahun dengan ikut ayah dan pamannya ke Jakarta untuk berdagang.
Itulah ulasan singkat tentang perjalanan karier Hendro Santoso Gondokusumo.
(Nadya Kurnia)