Saham BUMI dan BRMS Kompak Melesat, Antisipasi Kabar Kinerja Keuangan?

1 month ago 26

Saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan anak usahanya di sektor tambang emas PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) serentak menguat.

Saham BUMI dan BRMS Kompak Melesat, Antisipasi Kabar Kinerja Keuangan? (Foto: Bumi Resources)

Saham BUMI dan BRMS Kompak Melesat, Antisipasi Kabar Kinerja Keuangan? (Foto: Bumi Resources)

IDXChannel – Saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan anak usahanya di sektor tambang emas PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) serentak menguat pada perdagangan Jumat (29/11/2024).

Investor tampaknya mengantisipasi rilis keuangan 9 bulan 2024 (kuartal III-2024) kedua emiten tersebut.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.30 WIB, saham BUMI terkerek 6,67 persen ke Rp144 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp208,73 miliar.

Saham BUMI berusaha menghentikan tren penurunan jangka pendek belakangan ini. Saham tersebut sejatinya sudah meningkat 52,63 persen sejak awal 2024 (YtD).

Setali tiga uang, saham BRMS mendaki 5,05 persen ke Rp416 per saham, dengan nilai transaksi Rp175,65 miliar. Saham BRMS juga ingin memutus koreksi sejak medio November lalu.

Diwartakan sebelumnya, BRMS akan merilis sejumlah informasi penting pada kuartal IV-2024 yang diperkirakan memberikan dampak positif terhadap prospek bisnisnya.

Menurut sumber perseroan kepada IDXChannel.com, Jumat (22/11/2024), BRMS dijadwalkan segera mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit untuk kuartal III-2024 setidaknya sebelum 30 November 2024.

Laporan keuangan emiten tambang emas tersebut diperkirakan menunjukkan pertumbuhan signifikan secara kuartalan (QoQ) dan tahunan (YoY), didorong oleh peningkatan produksi emas dan harga jual yang lebih tinggi.

Selanjutnya, pada pekan kedua Desember 2024, BRMS akan mengumumkan data cadangan mineral JORC dari tambang emasnya di Poboya, Palu. Data ini disusun oleh konsultan pertambangan, AMC Mining Consultant asal Perth, Australia.

Informasi tersebut akan mencakup cadangan mineral bawah tanah dengan kandungan emas yang lebih tinggi. Temuan ini mengindikasikan potensi pertumbuhan produksi yang menjanjikan di masa mendatang, seiring optimalisasi cadangan emas berkualitas tinggi.

Potensi dan Valuasi BRMS

Menurut riset Mirae Asset Sekuritas pada 28 November 2024, BRMS mengelola lima aset mineral utama dengan cadangan emas mencapai 134 ton dan sumber daya 384 ton.

Saat ini, produksi emas BRMS ditopang oleh dua pabrik di Sulawesi Tengah dan Selatan dengan kapasitas gabungan 4.500 ton per hari.

Pada akhir 2024, BRMS berencana mengoperasikan pabrik ketiga dengan kapasitas 4.000 ton per hari. Pabrik ini diharapkan meningkatkan total produksi emas menjadi 2,5 ton atau sekitar 80 ribu ons pada 2025.

Kinerja semester I-2024 menunjukkan hasil positif, dengan pendapatan melonjak 287 persen menjadi USD61 juta dan produksi emas mencapai 26,7 ribu ons (+251 persen YoY). Laba bersih juga tumbuh 61 persen menjadi USD9 juta.

Hingga kuartal III-2024, produksi emas meningkat menjadi 45,4 ribu ons, melampaui capaian sepanjang 2023.

“Ditambah dengan harga jual rata-rata (ASP) yang lebih kuat sejalan dengan tren pasar, BRMS diperkirakan mencatat kinerja keuangan yang lebih baik lagi pada kuartal III-2024,” kata analis Mirae.

Mirae menilai, meski valuasi price-to-earnings (P/E) saat ini berada di level tinggi, yaitu 203 kali, BRMS diproyeksikan mengalami pertumbuhan signifikan.

Penyelesaian pabrik ketiga dan monetisasi cadangan besar akan menjadi pendorong utama, kata Mirae, menjadikan BRMS salah satu pilihan investasi emas utama di Indonesia. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |