Saham Prajogo Pangestu BREN-PTRO Cs Berguguran

IDXChannel – Saham emiten milik Prajogo Pangestu tumbang hingga penutupan sesi I, Senin (17/3/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Petrosea Tbk (PTRO) merosot 4,83 persen ke Rp2.760 per unit. Dengan ini, saham PTRO ambles 13,21 persen sepekan dan anjlok 26,40 persen dalam sebulan.

Saham PTRO, seperti saham Prajogo lainnya, kehilangan momentum positif sejak awal Februari lalu.

Kabar terbaru, PTRO menawarkan Obligasi Berkelanjutan I Petrosea Tahap II Tahun 2025 senilai Rp1 triliun, yang akan berlangsung pada 13-17 Maret 2025.

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali dalam bentuk sertifikat jumbo atas nama KSEI, yang berfungsi sebagai bukti utang bagi pemegang obligasi.

Terdapat tiga seri obligasi yang ditawarkan. Seri A bernilai Rp39,2 miliar dengan tingkat bunga 7,75 persen per tahun. Seri B memiliki nilai Rp476,2 miliar dengan bunga 8,75 persen per tahun, sementara Seri C sebesar Rp484,6 miliar dengan bunga 9,3 persen per tahun.

Pembayaran bunga obligasi akan dilakukan setiap tiga bulan sekali, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sejak tanggal emisi.

Saham emiten geotermal PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) juga tertekan, minus 4,15 persen ke Rp5.775 per unit.

Saham BREN mendekati area support kuat di 5.675. Jika level ini tertembus, struktur teknikal BREN berisiko berubah, membuka peluang tekanan harga lebih lanjut.

Saham induk PTRO, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), juga terkoreksi hingga 4,23 persen dan emiten petrokimia PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) minus 1,48 persen. Sementara, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) stagnan di Rp780 per unit.

Prajogo Gencar Borong Saham

Prajogo Pangestu terus menambah kepemilikan saham di sejumlah emiten. Melalui anak usahanya, PT Kreasi Jasa Persada (KJP), CUAN kembali meningkatkan porsi kepemilikan di PTRO.

Dalam transaksi yang berlangsung pada 10-11 Maret 2025, KJP mengakuisisi lebih dari 8 juta saham PTRO dengan harga rata-rata Rp3.263,46 per saham. Nilai transaksi tersebut mencapai Rp27 miliar.

"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi," ujar Direktur CUAN, Anto, dalam keterbukaan informasi, Kamis (13/3/2025).

Sepanjang bulan ini, KJP telah melakukan tiga kali aksi akuisisi besar terhadap saham PTRO. Transaksi pertama berlangsung pada 4-5 Maret, di mana KJP mengakumulasi 39,71 juta saham PTRO dengan total nilai Rp120 miliar.

Selanjutnya, pada 6-7 Maret, KJP kembali menambah kepemilikannya dengan membeli 48,5 juta saham PTRO senilai Rp160 miliar. Dengan demikian, total transaksi yang telah dilakukan KJP sepanjang Maret 2025 mencapai lebih dari Rp300 miliar.

Tambahan Saham BREN dan BRPT

Di sisi lain, dalam keterbukaan informasi pada 5 Maret 2025, Prajogo Pangestu juga menambah kepemilikan sahamnya di PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Pada 4 Maret 2025, ia memborong 1,3 juta saham BREN dengan harga rata-rata Rp6.077 per saham, senilai Rp7,9 miliar.

Dengan transaksi ini, kepemilikan Prajogo di BREN naik dari 0,09896 persen menjadi 0,09993 persen. Sebelumnya, pada 25 Februari 2025, ia juga telah membeli 1,5 juta saham BREN dengan harga rata-rata Rp6.272 per saham, dalam transaksi senilai Rp9,4 miliar.

Tak hanya di BREN, Prajogo juga kembali memborong saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Pada 28 Februari 2025, ia membeli 11 juta saham BRPT dengan harga rata-rata Rp790,09 per saham, senilai Rp8,7 miliar.

Dengan tambahan ini, kepemilikan Prajogo di BRPT meningkat menjadi 66,90 miliar saham atau 71,36 persen hak suara.

Sinyal Positif dari Istana

Di luar aksi korporasi, Prajogo Pangestu juga menjadi salah satu dari delapan pengusaha yang menghadiri pertemuan dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, pada 6 Maret 2025. Pembahasan dalam pertemuan tersebut berfokus pada program prioritas pemerintah.  (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.