Ada sederet contoh produk yang diimpor oleh negara ASEAN, termasuk Indonesia.
Inilah Deretan Contoh Produk yang Diimpor oleh Negara ASEAN. (Foto: MNC Media)
IDXChannel – Ada sederet contoh produk yang diimpor oleh negara ASEAN, termasuk Indonesia.
ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations merupakan organisasi regional yang terdiri dari 10 negara anggota, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar, Vietnam, Kamboja, dan Laos.
Beberapa negara ASEAN memiliki keterbatasan sumber daya alam, sehingga mereka harus mengimpor bahan pangan, energi, dan bahan baku industri dari negara lain. Negara yang fokus pada sektor tertentu, seperti Thailand yang unggul di industri otomotif, masih perlu mengimpor bahan baku atau suku cadang dari luar negeri.
Lantas, apa saja contoh produk yang diimpor oleh negara ASEAN? Berikut ini IDXChannel menyajikan beberapa daftarnya.
Negara-negara ASEAN memiliki kerjasama eksternal yang dikembangkan melalui hubungan persahabatan dan saling menguntungkan dengan berbagai negara, baik organisasi sub-kawasan, organisasi kawasan, maupun organisasi internasional. Hubungan ini juga termasuk pada sektor ekspor dan impor. Adapun dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi, memenuhi kebutuhan domestik, dan meningkatkan daya saing di pasar global, negara-negara ASEAN pun melakukan impor pada sejumlah produk dan komoditas. Berikut ini beberapa contoh produknya.
1. Indonesia
Indonesia mengimpor bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan energi, serta gandum karena tidak memproduksinya dalam jumlah besar. Selain itu, Indonesia juga mengimpor produk pangan seperti beras, jagung, kedelai, hingga gula pasir.
2. Thailand
Thailand adalah pusat manufaktur otomotif di ASEAN, sehingga mengimpor suku cadang kendaraan dalam jumlah besar. Selain suku cadang kendaraan, Thailand juga mengimpor mesin listrik, plastik, besi, kendaraan, bahan kimia organik, dan bahan bakar mineral termasuk minyak.
3. Brunei Darussalam
Brunei Darussalam mengimpor sejumlah produk seperti perangkat elektronik, minyak, pesawat, mesin, kendaraan, kapal, perahu, obat-obatan, dan plastik.
4. Filipina
Filipina masih bergantung pada impor pangan karena produksi beras domestiknya belum mencukupi kebutuhan. Beberapa produk yang diimpor Filipina antara lain produk elektronik, alat transportasi, mesin dan alat industri, besi baja, serta alat telekomunikasi, dan listrik.
5. Malaysia
Malaysia memiliki industri elektronik besar, sehingga membutuhkan bahan baku seperti semikonduktor dan bahan kimia. Selain itu, Malaysia juga mengimpor sejumlah produk seperti pakaian jadi, kain, karet, sawit, hasil hutan, kopi, barang kerajinan, emas, dan tas kulit.
6. Singapura
Karena terbatasnya lahan pertanian, Singapura harus mengimpor hampir semua kebutuhan pangan dan energi, termasuk kentang, kubis, dan tomat.
7. Kamboja
Kamboja adalah pusat industri tekstil dan garmen, sehingga mengimpor banyak bahan baku dari luar negeri. Selain itu, Kamboja juga banyak mengimpor emas, obat-obatan, pupuk, alat, dan pertanian.
8. Laos
Laos adalah negara agraris yang masih bergantung pada impor energi, teknologi, dan obat-obatan. Selain itu, negara ini juga mengimpor bahan bakar dan beras.
9. Myanmar
Myanmar masih berkembang dan mengimpor banyak barang konsumsi serta infrastruktur untuk pembangunan negara. Beberapa contohnya seperti, logam, mesin, alat transportasi, tekstil, farmasi, dan kertas.
10. Vietnam
Vietnam berkembang pesat dalam industri manufaktur dan membutuhkan bahan baku untuk produksi barang elektronik dan tekstil. Selain itu, Vietnam juga mengimpor minyak bumi dan suku cadang kendaraan.
Itulah beberapa contoh produk yang diimpor oleh negara ASEAN yang bisa Anda jadikan referensi.