MR.DIY Indonesia lewat PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) berencana melaksanakan IPO pada akhir tahun ini.
MR.DIY Indonesia lewat PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) berencana melaksanakan IPO pada akhir tahun ini. (Foto: MNC Media)
IDXChannel - MR.DIY Indonesia lewat PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) berencana melaksanakan penawaran umum saham perdana (initial public offering atau IPO) pada akhir tahun ini.
Perusahaan perabotan rumah tangga tersebut membidik dana hingga Rp4,7 triliun di mana 90 persen di antaranya merupakan saham yang dilepas Azara Alpina. Perusahaan pengendali MDIY tersebut diketahui dimiliki oleh Tan Yu Yeh sebagai penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner)
Tan Yu Yeh merupakan Pendiri MR.DIY Group. Pria berusia 53 tahun asal Malaysia itu mendirikan MR.DIY sejak 2015 dan telah menempati berbagai posisi di manajemen.
Saat ini, dia menjabat sebagai Direktur Non-Eksekutif & Executive Vice Chairman MR.DIY Group. Dia bersama-sama dengan CEO, Ong Chu Jin Adrian mengelola operasional sehari-hari perusahaan, termasuk menetapkan strategi bisnis.
Meski didirikan pada 2025, MR.DIY baru listing di Bursa Malaysia pada Oktober 2020. Keputusannya membawa MR.DIY untuk IPO membuat dia dan saudara kandungnya, Yu Wei masuk daftar orang terkaya di dunia.
Berdasarkan data Forbes, Tan Yu Yeh itu menempati posisi ke-11 di Malaysia bersama Yu Wei. Namun, bila kekayaannya dipisah dengan adiknya, dia menempati peringkat ke-17 dengan aset USD1,2 miliar, setara Rp19 triliun.
Tan Yu Yeh lulus dari Universitas Malaya jurusan Fisika. Sebelum membangun MR.DIY, dia berprofesi sebagai teknisi di Komag USA Sdn. Bhd dan pialang saham di Inter-Pacific Securities Sdn. Bhd. Kini, toko MR.DIY sudah menjamur di berbagai negara Asia hingga mencapai ribuan toko.
Lewat Azara Alpina, Tan Yu Yeh bakal melepas 2,2 miliar saham sehingga kepemilikannya turun menjadi 85 persen. Dia diperkirakan meraup dana IPO hingga Rp4,2 triliun sehingga pundi-pundi kekayaannya diprediksi makin menggemuk menjadi USD1,5 miliar atau lebih dari Rp23 triliun.
Sejarah MR.DIY
MR.DIY didirikan Tan Yu Yeh pada Juli 2005 dengan toko pertamanya berlokasi di Jalan Tuanku Abdul Rahman, Kuala Lumpur, Malaysia. Sejak saat itu, perusahaan terus mengembangkan bisnis dengan membuka toko-toko baru di berbagai titik di Malaysia, termasuk di pusat perbelanjaan.
Pada 2014, MR.DIY go international dengan membuka cabang pertamanya di Brunei Darussalam. Pada 2018, perusahaan meluncurkan brand baru yakni MRTOY dan MR DOLLAR. Tak lama berselang setelah IPO, perusahaan membuka MR.DIY Express dan MR.DIY Plus.
MR.DIY mengusung tema "Always Low Prices" sehingga menyasar segmen masyarakat menengah ke bawah. Tokonya menyediakan lebih dari 17 ribu barang layaknya toserba mulai dari peralatan listrik hingga mainan dengan harga yang terjangkau.
Kini, toko MR.DIY di mancanegara mencapai lebih dari 4 ribu dengan sebaran mulai dari Singapura hingga Turki dan Spanyol. Malaysia masih menempati peringkat teratas dengan toko MR.DIY terbanyak di dunia dengan 1.304 toko. Indonesia menempati posisi kedua dengan 922 toko, diikuti Thailand 879 toko, Filipina 655 toko, dan India 263 toko.
(Rahmat Fiansyah)