Menanti Hilal Dividen, Saham Deltamas (DMAS) Tertekan

1 month ago 21

Saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) tertekan pada awal Desember 2024.

 MNC Media)

Saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) tertekan pada awal Desember 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) tertekan pada awal Desember 2024. Pergerakan itu terjadi di tengah penantian investor soal keputusan dividen yang biasanya dibagikan akhir tahun.

Pada penutupan sesi perdagangan Kamis (5/12/2024) sore, harga saham Deltamas turun 0,64 persen. Sementara selama sepekan terakhir, harga saham emiten properti Sinar Mas itu turun lebih dari 3 persen ke Rp156.

Berdasarkan catatan IDX Channel, manajemen Deltamas terkenal royal membagikan dividen kepada para pemegang saham. 

Sejak 2017, manajemen Deltamas tidak pernah absen membagikan dividen interim di akhir tahun, termasuk saat pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021. Namun hingga saat ini, hilal dividen belum terlihat.

Direktur & Sekretaris Perusahaan Deltamas, Tondy Suwanto pernah memberikan jawaban yang diplomatis soal potensi dividen interim pada akhir tahun. 

Dia menilai, manajemen mempertimbangkan aspek dividen dan belanja modal dalam pengambilan keputusan. Yang jelas, kata Tondy, apapun keputusannya, pemegang saham bakal diuntungkan.

"Kalau memang kita bisa alokasikan, akan kita alokasikan (dividen). Tapi kalau enggak (dibagi), mungkin akan kita tunda, tapi percayalah bahwa kalau pun itu tidak kita bagikan, tentunya kita alokasikan untuk capex, untuk pengembangan Deltamas selanjutnya," katanya pada Agustus lalu.

Deltamas saat ini memang tengah fokus memperbesar cadangan lahan (landbank) yang terus menipis. Perseroan membutuhkan anggaran untuk mengakuisisi lahan di sekitar kawasan Deltamas. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan keberlanjutan (going concern) perseroan.

Secara bisnis, kata Tondy, Deltamas sudah mampu menutup biaya operasional lewat pendapatan berulang (recurring income). Di luar bisnis penjualan, DMAS mengoptimalkan aset-aset seperti hotel, gudang hingga pengelolaan air bersih dan air limbah.

Karakter bisnis DMAS yang kebanyakan menjual lahan selama ini memiliki margin laba yang cukup tebal karena akuisisi lahan dilakukan sejak lama. Per 30 September 2024, margin laba kotor Deltamas mencapai 70 persen dengan margin laba bersih 66 persen.

Di luar rencana ekspansi, Deltamas dinilai memiliki kapasitas untuk membayarkan dividen kepada pemegang saham. Hingga kuartal III-2024, DMAS mencatat posisi saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp1,78 triliun sementara posisi kas dan setara kas perseroan mencapai Rp1,95 triliun.

"(Dividen) akan kita pertimbangkan. Artinya, untuk dividen interimnya nanti, tunggu saja saatnya," kata Tondy saat itu.

(Rahmat Fiansyah)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |