Harga Emas Naik di Tengah Wacana Tarif Tinggi Trump untuk Kanada dan Meksiko

1 month ago 16

Harga emas dunia menguat pada Selasa (26/11/2024), usai turun 3,3 persen sehari sebelumnya.

 Freepik)

Harga Emas Naik di Tengah Wacana Tarif Tinggi Trump untuk Kanada dan Meksiko. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia menguat pada Selasa (26/11/2024), usai turun 3,3 persen sehari sebelumnya.

Pergerakan ini terjadi usai presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji memberlakukan tarif tinggi pada impor dari mitra dagang utama Negeri Paman Sam, yakni Kanada dan Meksiko.

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) naik 0,28 persen ke level USD2.632,95 per troy ons.

Sebelumnya, harga logam mulia ini merosot tajam pada Senin setelah laporan mengenai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon. Meski kedua negara tampak mendekati kesepakatan, persetujuan resmi belum tercapai.

BBC melaporkan, kabinet Israel tengah menggelar rapat untuk mempertimbangkan perjanjian gencatan senjata selama 60 hari guna menghentikan konflik dengan milisi Hizbullah yang didukung Iran.

Namun, ketegangan internasional yang mulai mereda ini diikuti ancaman dari Presiden AS terpilih, Donald Trump, untuk memberlakukan tarif 25 persen pada impor dari Kanada dan Meksiko, serta tarif tambahan pada impor dari China.

Wacana ini diperkirakan mendorong pembelian emas sebagai aset lindung nilai.

“Rencana radikal Trump terkait tarif, pemotongan pajak, dan deportasi menunjukkan potensi peningkatan inflasi dan utang yang lebih tinggi, dua faktor yang biasanya menjadi perhatian investor emas,” ujar Saxo Bank, dikutip MT Newswires, Selasa (26/11).

Analis FlowCommunity Ruben Ferreira mengatakan, dikutip Dow Jones Newswires, Selasa (26/11), dalam jangka pendek, harga emas tetap tertekan oleh dolar AS yang kuat dan imbal hasil obligasi yang tinggi.

Namun, dalam jangka menengah hingga panjang, situasi bisa berubah jika ketegangan alias ‘perang’ dagang meningkat.

Ferreira juga mencatat, tarif yang diusulkan Trump berpotensi meningkatkan ketidakpastian pasar, sehingga mendorong permintaan emas sebagai aset aman untuk melindungi risiko ekonomi.

Di sisi lain, investor juga menanti risalah rapat Federal Reserve (The Fed) AS untuk November, yang akan dirilis Selasa malam waktu setempat.

Sentimen pasar terbagi terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga pada Desember. Jika suku bunga dipangkas, daya tarik emas sebagai aset tanpa bunga diperkirakan meningkat.

Kenaikan harga emas ini terjadi meski dolar AS menguat, dengan indeks ICE dolar terakhir naik 0,37 poin menjadi 107,18. Biasanya, dolar yang kuat menekan harga emas. Imbal hasil obligasi AS juga naik, dengan obligasi dua tahun membayar 4,291 persen (naik 4,0 basis poin) dan obligasi 10 tahun mencapai 4,315 persen (bertambah 3,6 basis poin). (Aldo Fernando)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |