Dalam dunia perbankan dan keuangan, istilah NPL (Non-Performing Loan) sering kali muncul.
Apa Itu NPL (Non-Performing Loan) dan Penyebabnya? (Foto: Apa Itu NPL)
IDXChannel – Apa itu NPL dan penyebabnya? Dalam dunia perbankan dan keuangan, istilah NPL (Non-Performing Loan) sering kali muncul, terutama saat membahas kinerja sektor perbankan atau stabilitas keuangan suatu negara.
Namun, bagi sebagian orang, istilah ini mungkin masih terdengar asing. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap apa itu NPL, bagaimana cara kerjanya, serta berbagai faktor yang dapat menyebabkan terjadinya NPL.
Apa Itu NPL?
Non-Performing Loan (NPL) atau Pinjaman Bermasalah adalah pinjaman yang tidak dapat dibayar kembali oleh peminjam sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Secara lebih spesifik, NPL merujuk pada pinjaman yang sudah gagal bayar atau sudah melewati tenggat waktu pembayaran yang ditentukan oleh bank atau lembaga keuangan.
Menurut standar internasional, sebuah pinjaman dikategorikan sebagai NPL jika pembayaran pokok atau bunga pinjaman sudah tertunggak lebih dari 90 hari. NPL dapat terjadi pada berbagai jenis pinjaman, seperti kredit pribadi, kredit rumah, kredit kendaraan, atau pinjaman usaha.
Penyebab NPL
Terjadinya NPL dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang berhubungan dengan peminjam, pemberi pinjaman, serta kondisi ekonomi secara umum. Berikut ini beberapa penyebab utama terjadinya NPL:
1. Kondisi Ekonomi yang Tidak Stabil
Kondisi ekonomi yang buruk, seperti resesi, inflasi yang tinggi, atau penurunan daya beli masyarakat, dapat memengaruhi kemampuan peminjam untuk membayar pinjaman mereka. Dalam masa-masa sulit ini, banyak individu atau perusahaan yang mengalami kesulitan finansial, yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan jumlah NPL.