7 Cara Melunasi Utang Rp50 Juta, Strategi Jitu Lunasi Pinjaman Tanpa Gagal Bayar

IDXChannel—Bagaimana cara melunasi utang Rp50 juta. Ada strategi yang dapat diterapkan debitur agar pelunasan utang dapat dilakukan dengan cepat, terarah, dan terhindar dari potensi gagal bayar. 

Seringkali seseorang berutang hingga puluhan bahkan ratusan juta, dan utangnya berasal dari beberapa kreditur. Hal ini kerap terjadi pada debitur pinjaman online yang terjebak dalam lingkaran gali lubang tutup lubang. 

Banyak orang berupaya melunasi utangnya dengan mengajukan pinjaman baru ke kreditur lain. Padahal cara ini sangat tidak efektif. Alih-alih meringkan beban, debitur malah membuka lubang baru yang kelak berpotensi menjebaknya kembali. 

Alhasil, bukannya keluar dari jeratan utang, dia malah terlilit dalam rangkaian utang tak berkesudahan. Berikut ini adalah strategi dan cara melunasi utang Rp50 juta sesuai rangkuman dari Bank Mega Syariah dan OCNC NISP (4/12). 

Cara Melunasi Utang Rp50 Juta

1. Menyusun Daftar Utang 

Seorang debitur bisa memiliki utang dari beberapa peminjam. Buatlah daftar semua utang Anda secara rinci. Misalnya, berapa utang ke bank dalam bentuk kartu kredit, berapa utang dalam bentuk paylater, berapa utang personal ke teman atau kerabat. 

Dari susunan utang ini, Anda dapat mengetahui berapa total jumlah utang Anda dan berapa nilai pinjaman dari tiap-tiap utang berikut nilai tagihannya, sekaligus tanggal jatuh temponya. 

Jadi, ada empat data yang harus Anda catat: jenis utang, nilai utang, bunganya (jika ada), dan tanggal jatuh temponya. 

2. Buat Skala Prioritas 

Ada dua metode prioritas pembayaran utang yang dapat Anda terapkan, yakni metode bola salju (snowball) dan metode longsor (avalanche). Berikut masing-masing artinya: 

• Snowball: Berfokus pada utang dengan jumlah paling kecil terlebih dahulu, jadi pelunasan utangnya dari utang kecil ke utang besar
• Avalanche: Langsung berfokus pada utang dengan bunga atau jumlah terbesar terlebih dahulu, pelunasannya dari utang besar ke utang kecil 

Kedua metode ini sama-sama dapat efektif, Anda tinggal memilih mana yang lebih tepat untuk bunga dan tanggal jatuh tempo utang Anda. Biasanya, secara psikologis orang merasa lebih tenang jika beban terbesar dan terbanyak dihilangkan terlebih dahulu.

3. Evaluasi Pengeluaran dan Penghematan 

Kemudian lakukan evaluasi pada pos-pos pengeluaran Anda selama satu bulan. Tentukan berapa biaya pengeluaran tetap untuk menopang kehidupan Anda selama sebulan. Berapa biaya untuk listrik, sewa rumah, transportasi, biaya makan, belanja kebutuhan pokok, dan sebagainya. 

Jika ada jenis barang kebutuhan pokok yang memungkinkan untuk diganti dengan barang yang lebih murah, maka untuk sementara belilah barang dengan harga lebih murah. Coret semua pengeluaran yang bersifat tersier dan sekunder. 

Pengeluaran kebutuhan sekunder masih dapat dipertimbangkan selama nilainya tidak terlalu besar. Namun kebutuhan tersier sebaiknya dicoret, atau dihentikan untuk sementara waktu. 

4. Kalkulasi Aset 

Buatlah data semua aset yang masih memiliki nilai ekonomi. Aset-aset ini dapat dijual untuk menambah dana pelunasan utang. Carilah aset nonproduktif yang dapat dilepas. Misalnya barang elektronik yang tidak terlalu dibutuhkan. 

Atau kendaraan yang dapat dijual seperti mobil atau motor, lalu mulailah berpergian dengan transportasi umum selama ongkos tidak membengkak. Karena ada beberapa orang yang justru lebih bisa berhemat jika berpergian dengan motor. 

Barang-barang hobi juga dapat dijual. Umumnya, orang dengan hobi akan memiliki beberapa barang yang dibeli untuk dikoleksi. Jual-lah barang-barang hobi ini ke komunitas untuk mendapatkan harga jual yang menarik. 

5. Jangan Ajukan Utang Baru 

Jangan pernah melunasi utang dengan utang baru. Cara ini akan menjebak Anda dapat lingkaran setan yang kelak akan sulit diputus. Sudah banyak orang terjebak utang besar hanya karena cara pelunasan gali lubang tutup lubang. 

Jika Anda terlanjut memiliki utang di aplikasi pinjaman online, maka upayakan restrukturasi untuk memperpanjang tenor angsuran atau mengurangi beban bunga. Tidak semua kreditur mau bernegosiasi, tetapi cara ini tetap patut dicoba. 

6. Mencari Penghasilan Tambahan 

Selain menjual aset bernilai ekonomi, Anda juga dapat mendapatkan pemasukan tambahan dari pekerjaan sampingan. Jika Anda memiliki keahlian yang dapat diberdayakan untuk bekerja, carilah pekerjaan sampingan paruh waktu atau lepas waktu. 

7. Konsisten dan Komitmen

Langkah selanjutnya adalah konsisten pada upaya pelunasan utang dan berkomitmen pada target pelunasan Anda sampai akhir. Jangan mudah tergoda untuk membelanjakan uang yang ada, atau membuat utang-utang baru. 

Seringkali orang mudah tergoda untuk membuat utang baru dan mengambil sedikit uang yang awalnya dialokasikan untuk pelunasan utang untuk membeli barang atau jasa yang bersifat sekunder dan tersier. 

Itulah beberapa strategi dan cara melunasi utang Rp50 juta.

(Nadya Kurnia)