8000 Hoki Online List Situs website Slot Gacor Cambodia Terpercaya Gampang Jackpot Online
hoki kilat slot List Platform web Slots Maxwin Thailand Terpercaya Sering Win Full Online
1000hoki.com Login server Slots Maxwin Japan Terbaru Pasti Lancar Menang Banyak
5000hoki.com List Daftar web Slots Maxwin Cambodia Terbaru Mudah Lancar Scatter Setiap Hari
7000 hoki Data Platform web Slots Maxwin Singapore Terbaru Gampang Menang Terus
9000 hoki List Platform situs Slot Gacor Myanmar Terpercaya Sering Jackpot Full Online
Data ID Slot Gacor basis Japan Terbaik Mudah Lancar Menang Setiap Hari
Idagent138 Daftar Slot
Luckygaming138 Id Slot Anti Rungkad
Adugaming Daftar Slot Anti Rungkat Terpercaya
kiss69 Akun Slot Anti Rungkad
Agent188 Daftar Id Slot Online
Moto128 Daftar Slot Online
Betplay138 Daftar Slot Anti Rungkat Online
Letsbet77 Id Slot
Portbet88 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Online
Jfgaming168 Daftar Slot Anti Rungkad Online
Mg138 login Akun Slot Anti Rungkat Online
Adagaming168 login Slot Game Terbaik
Kingbet189 Daftar Id Slot Gacor Terbaik
Summer138 Id Slot Terbaik
Evorabid77 Id Slot Gacor Terbaik
Mata uang Garuda turun 25,50 poin atau 0,16 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Terimbas Sentimen Eksternal, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp15.944 per USD. Foto: MNC Media.
IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini, Kamis (12/12/2024) ditutup melemah ke level Rp15.944 per dolar AS (USD). Mata uang Garuda turun 25,50 poin atau 0,16 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menilai pelemahan rupiah disebabkan oleh sentimen eksternal yaitu data inflasi indeks harga konsumen, membuat para pedagang meningkatkan taruhan bahwa Fed akan memangkas suku bunga minggu depan.
Pasar memperkirakan peluang 98 persen untuk pemangkasan 25 basis poin, menurut CME Fedwatch.
"Selain itu, para pedagang lebih menyukai dolar AS di tengah meningkatnya keraguan atas prospek jangka panjang inflasi dan suku bunga. Pembacaan CPI hari Rabu menunjukkan inflasi pada level terkuatnya dalam tujuh bulan, sebuah tren yang diperkirakan akan membuat Fed berhati-hati atas pelonggaran moneter lebih lanjut," tutur Ibrahim dalam risetnya, Kamis (12/12/2024).
Menurut Ibrahim, fokus investor sekarang adalah pada data indeks harga produsen yang akan dirilis pada Kamis, yang muncul beberapa hari sebelum pertemuan terakhir Fed untuk tahun ini.