Dua minggu menjelang lebaran 2025, Pasar Tanah Abang mulai dipenuhi pengunjung. Kepadatan pengunjung biasanya meningkat setelah masyarakat mulai menerima THR.
Kenapa Pasar Tanah Abang Sekarang Sepi? Begini Penjelasannya. (Foto: MNC Media)
IDXChannel—Kenapa Pasar Tanang Abang sekarang sepi? Pasar Tanah Abang adalah pusat perbelanjaan yang biasanya paling ramai dibanjiri pengunjung menjelang lebaran, sesuai tradisi masyarakat Indonesia untuk berbelanja baju baru menyambut hari raya.
Pasar Tanah Abang memiliki tujuh blok yang mewadahi beragam kategori produk tekstil. Yakni Blok A, Blok B, Blok C, Blok F, Blok G, Pusat Groris Central Tanah Abang, dan Pusat Grosir Metro Tanah Abang.
Pasar ini memiliki 13.000 kios pedagang, dengan jenis produk tekstil yang beragam. Mulai dari pakaian muslim, pakaian dewasa, oleh-oleh haji dan umrah, batik, bahan tekstil, dan produk-produk fashion lainnya.
Dua minggu menjelang lebaran 2025, Pasar Tanah Abang mulai dipenuhi pengunjung. Kepadatan pengunjung biasanya akan meningkat setelah masyarakat mulai menerima Tunjangan Hari Raya.
Sesuai laporan lapangan Sindonews pada Minggu (16/3), sejak pagi pengunjung sudah mulai mendatangi Pasar Tanah Abang demi menghindari keramaian dan kepadatan pada siang hari. Pengunjung membeli untuk kebutuhan personal dan grosir (dijual kembali).
Meskipun pasar ini selalu ramai pengunjung setiap menjelang lebaran, dalam beberapa pemberitaan media massa beberapa pedagang mengeluhkan jumlah pembeli yang tidak seramai dulu.
Sebelum Ramadan 2025, Pasar Tanah Abang juga pernah diberitakan mengalami penurunan jumlah pengunjung pada hari-hari normal. Salah satu penyebab utama yang dikeluhkan adalah peralihan pola konsumsi masyarakat dari belanja offline ke online.
Setelah pandemi Covid-19, masyarakat mulai terbiasa berbelanja secara online. Selain lebih mudah, harga barang di e-commerce juga dianggap lebih murah, dan pelanggan tidak perlu menghabiskan tenaga serta uang untuk bepergian ke toko offline.
Untuk mengakali peralihan pola konsumsi masyarakat ini, banyak pedagang di Tanah Abang yang ikut menjual barang dagangannya secara online, baik melalui platform e-commerce ataupun lewat live shopping.
Selain peralihan pola konsumsi masyarakat, sebagian netizen di platform X juga menduga banyak konsumen mulai malas berbelanja langsung di lokasi karena merasa keberatan dengan pungutan liar yang ditarik oknum-oknum penjaga parkir di sekitar Pasar Tanah Abang.
Selain itu, ada pula yang menduga masyarakat belum semuanya menerima THR, sehingga baru sebagian orang yang mulai berbelanja baju baru dan mengunjungi Pasar Tanah Abang. Kunjungan masih berpeluang meningkat hingga sisa Ramadan.
Itulah ulasan singkat tentang kenapa Pasar Tanah Abang sekarang sepi berikut alasannya.
(Nadya Kurnia)