Saham ADRO Tak Ikut Pesta Debut AADI, Turun 2 Hari Beruntun

1 month ago 15

Saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (sebelumnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk) atau ADRO kembali melemah dalam lanjutan perdagangan Jumat (6/12/2024).

 Freepik)

Saham ADRO Tak Ikut Pesta Debut AADI, Turun 2 Hari Beruntun. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (sebelumnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk) atau ADRO kembali melemah dalam lanjutan perdagangan Jumat (6/12/2024).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.41 WIB, saham ADRO merosot 1,71 persen ke Rp2.300 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp94,35 miliar dan volume perdagangan 41,11 juta.

Pada Kamis (5/12), saham ADRO ditutup terkoreksi 0,85 persen.

Saham ADRO bergerak dalam range yang sempit usai berfluktuasi signifikan pascapembagian dividen spesial pada akhir November lalu.

Pelemahan saham ADRO pada Jumat pagi ini terjadi seiring investor mengalihkan fokus ke PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang menorehkan performa luar biasa selama dua hari pertama melantai di bursa.

AADI kembali naik tajam pada Jumat, melanjutkan kenaikan usai resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.45 WIB, saham AADI melesat 19,92 persen, menyentuh auto rejection atas (ARA), ke level Rp7.975 per saham.

Nilai transaksi tercatat mencapai Rp2,67 miliar dan volume 335 ribu saham.

Terdapat sebanyak antrean beli (bid) di harga ARA dengan jumlah besar, yakni sebanyak 2,66 juta lot atau setara dengan Rp2,13 triliun, mengindikasikan masih besarnya tekanan beli di saham yang terafiliasi oleh Garibaldi ‘Boy’ Thohir ini.

Pada debut perdana Kamis, saham AADI ditutup hingga ARA 19,82 persen. Antrean beli pada hari pertama AADI melantai mencapai Rp3,7 triliun.

“Kami bangga dengan masuknya AADI ke dalam ekosistem pasar modal, hal ini memacu perusahaan untuk tetap menjunjung tinggi profesionalisme, transparansi, akuntabilitas dan berkomitmen untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan,” kata Direktur Utama AADI, Julius Aslan di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Kamis (5/12/2024).

AADI menjadi emiten ke-40 yang tercatat di tahun ini dan sangat diantisipasi oleh investor seiring proses pemisahan bisnis (spin-off) oleh ADRO.

Sebelumnya, AADI telah menyelesaikan proses initial public offering (IPO) pada 29 November hingga 3 Desember 2024 dengan harga Rp5.550 per saham.

Dalam IPO ini, perusahaan melepas 778,68 juta saham atau 10 persen dari total modal yang disetor, sehingga berpotensi meraih dana hingga Rp4,32 triliun.

Dana hasil IPO akan digunakan untuk tiga tujuan utama.

Pertama, sekitar 40 persen akan dialokasikan sebagai pinjaman kepada anak usaha, PT Maritim Barito Perkasa (MBP), untuk investasi dan kebutuhan korporasi.

Kedua, 15 persen akan digunakan untuk melunasi sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia (AI) berdasarkan perjanjian pinjaman pada 3 Mei 2024.

Sisanya akan digunakan untuk melunasi sebagian pinjaman pokok kepada ADRO berdasarkan perjanjian pinjaman pada 24 Juni 2024.

PUPS AADI

Selain melalui IPO, pemegang saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dapat membeli saham AADI melalui Penawaran Umum Pemegang Saham (PUPS) dengan rasio 4,39:1. Artinya, setiap 4.389 saham ADRO berhak ditebus menjadi 1.000 saham AADI.

Harga saham AADI dalam skema ini ditentukan dalam dua batasan. Harga minimum adalah Rp5.546 per saham, sesuai penilaian Kantor Jasa Penilai Publik Kusnanto dan Rekan, setara dengan USD0,35 per saham.

Sementara harga maksimum ditetapkan sebesar Rp5.960 per saham, setara dengan USD0,38, atau 107,5 persen dari nilai wajar saham, sesuai dengan aturan POJK No. 35/2020.

Jika seluruh pemegang saham melaksanakan haknya, nilai total PUPS diperkirakan mencapai Rp41,76 triliun.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |