Saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) kembali naik tajam pada Jumat (6/12/2024), melanjutkan kenaikan usai resmi mencatatkan saham perdana pada Kamis.
Saham Adaro Andalan (AADI) Lanjut ARA, Antrean Beli Rp2 Triliun. (Foto: Adaro Andalan)
IDXChannel – Saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) kembali naik tajam pada Jumat (6/12/2024), melanjutkan kenaikan usai resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (5/12/2024).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.18 WIB, saham AADI melesat 19,92 persen, menyentuh auto rejection atas (ARA), ke level Rp7.975 per saham.
Nilai transaksi tercatat mencapai Rp1,98 miliar dan volume 248 ribu saham.
Terdapat sebanyak antrean beli (bid) di harga ARA dengan jumlah besar, yakni sebanyak 2,57 juta lot atau setara dengan Rp2,05 triliun, mengindikasikan masih besarnya tekanan beli di saham yang terafiliasi oleh Garibaldi ‘Boy’ Thohir ini.
Pada debut perdana Kamis, saham AADI ditutup hingga ARA 19,82 persen. Antrean beli pada hari pertama AADI melantai mencapai Rp3,7 triliun.
“Kami bangga dengan masuknya AADI ke dalam ekosistem pasar modal, hal ini memacu perusahaan untuk tetap menjunjung tinggi profesionalisme, transparansi, akuntabilitas dan berkomitmen untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan,” kata Direktur Utama AADI, Julius Aslan di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Kamis (5/12/2024).
AADI menjadi emiten ke-40 yang tercatat di tahun ini dan sangat diantisipasi oleh investor seiring proses pemisahan bisnis (spin-off) oleh PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (sebelumnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk ) alias ADRO.
Sebelumnya, AADI telah menyelesaikan proses initial public offering (IPO) pada 29 November hingga 3 Desember 2024 dengan harga Rp5.550 per saham.
Dalam IPO ini, perusahaan melepas 778,68 juta saham atau 10 persen dari total modal yang disetor, sehingga berpotensi meraih dana hingga Rp4,32 triliun.
Dana hasil IPO akan digunakan untuk tiga tujuan utama.
Pertama, sekitar 40 persen akan dialokasikan sebagai pinjaman kepada anak usaha, PT Maritim Barito Perkasa (MBP), untuk investasi dan kebutuhan korporasi.
Kedua, 15 persen akan digunakan untuk melunasi sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia (AI) berdasarkan perjanjian pinjaman pada 3 Mei 2024.
Sisanya akan digunakan untuk melunasi sebagian pinjaman pokok kepada ADRO berdasarkan perjanjian pinjaman pada 24 Juni 2024.
PUPS AADI
Selain melalui IPO, pemegang saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dapat membeli saham AADI melalui Penawaran Umum Pemegang Saham (PUPS) dengan rasio 4,39:1. Artinya, setiap 4.389 saham ADRO berhak ditebus menjadi 1.000 saham AADI.
Harga saham AADI dalam skema ini ditentukan dalam dua batasan. Harga minimum adalah Rp5.546 per saham, sesuai penilaian Kantor Jasa Penilai Publik Kusnanto dan Rekan, setara dengan USD0,35 per saham.
Sementara harga maksimum ditetapkan sebesar Rp5.960 per saham, setara dengan USD0,38, atau 107,5 persen dari nilai wajar saham, sesuai dengan aturan POJK No. 35/2020.
Jika seluruh pemegang saham melaksanakan haknya, nilai total PUPS diperkirakan mencapai Rp41,76 triliun.
Mengenai indikasi indikasi awal PUPS AADI, perkiraan periode pelaksanaan (exercise) PUPS AADI pada 6-10 Desember dan perkiraan periode distribusi saham AADI untuk perserta PUPS yang exercise haknya pada 9-11 Desember mendatang. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.