Pedagang Kaki Lima yang Sukses Jualan Jagung Bakar Viral, Omzet Jutaan Sehari

1 month ago 16

Pak Afif telah berdagang jagung selama 22 tahun, dagangannya viral hingga diliput banyak konten kreator. Omzetnya bisa mencapai jutaan rupiah sehari.

 YouTube/Chrisbo Makan-makan)

Pedagang Kaki Lima yang Sukses Jualan Jagung Bakar Viral, Omzet Jutaan Sehari. (Foto: YouTube/Chrisbo Makan-makan)

IDXChannelPak Afif adalah pedagang kaki lima yang sukses. Dia menjual ratusan jagung bakar sehari, dan mampu menghasilkan omzet jutaan rupiah per hari. Pak Afif mulai berdagang jam 04.00 sore, dan pulang sebelum dini hari. 

Pak Afif telah berdagang jagung selama 22 tahun, namun sebelum akhirnya berjualan jagung bakar, Afif pernah bekerja di bidang konstruksi. Oleh sebab itu, banyak orang di kampungnya tak percaya Afif banting setir menjadi pedagang jagung bakar. 

Jagung bakar dagangan Afif laris manis. Sebelum dia sampai di lokasi dagang dan mulai mengatur gerobaknya di pinggir jalan, banyak orang sudah mengantre di lapak langganannya agar tidak kehabisan stok. 

“Keahlian kerja saya tuh banyak. Saya bisa kelistrikan, bisa ngelas. Awal jualan jagung istri saya juga tidak percaya, karena terbiasa lihat saya kerja biasa. Gajinya ya gede, tapi saya lebih tentram begini,” tutur Pak Afif di kanal YouTube Chrisbo Makanmakan. 

Pak Afif yang sekarang telah berusia 60 tahun lebih ini, membuka lapak dagangan di Parung Jaya, Tangerang. Saking larisnya jagung bakar Pak Afif, banyak konsumen sering membeli hingga 30 jagung. 

Sebelum ada media sosial, dan sebelum dagangannya viral, setiap kali dia membuka lapak anak-anak kampus sudah berkumpul menanti dagangannya. Jagung bakar yang digunakannya adalah jagung bakar madu dari Bandung yang memang manis rasanya. 

Nilai lebih jagung bakar Pak Afif adalah bumbu pedasnya. Dia menjual rasa pedas dengan tingkatan level, sama seperti kuliner-kuliner pedas yang menjagokan makanan pedas berlevel. 

Namun ciri khas level pedas ini jugalah yang kadang kala membuatnya kecewa. Karena lapaknya viral, banyak orang berdatangan dan jumawa langsung membeli level pedas yang tinggi. Padahal Pak Afif sering mengingatkan agar mencoba level yang rendah dulu. 

“Bukan saya galak. Orang kadang-kadang gini, belum pernah makan langsung beli level 2-3 gitu, lho. Habis itu kalau ternyata mereka kepedasan, tidak kemakan itu jagungnya. Ada yang langsung level 5, baru sekali gigit habis itu ditaruh,” tambah Pak Afif. 

Sebagai seorang pedagang makanan, Pak Afif cukup jengkel melihat jagung bakar buatannya dibuang-buang begitu saja gara-gara FOMO. Oleh sebab itu, Pak Afif sering meminta pelanggan baru untuk tidak gaya-gayaan, agar tidak buang-buang makanan. 

Setiap hari Pak Afif mulai belanja jagung tiap pukul 12.00 malam. Proses pengupasan jagung bisa memakan berjam-jam. Setelah itu, jagung mulai dia tata dan disiapkan dalam kantong plastik besar untuk dibawa ke lapaknya. 

Bumbu olesannya diracik sendiri. Ada tiga jenis bumbu dia sediakan, yakni bumbu asin, bumbu manis, dan bumbu pedas. Bagi orang biasa, level setengah (½ kuas) sudah termasuk cukup pedas. 

Sementara jenis rasa yang ditawarkannya adalah asin, asin manis, asin manis pedas, dan pedas level 1-5. Satu jagung bakar utuh dia jual seharga Rp14.000 saja, dan jagung serut Rp15.000 seporsi. Dalam sehari, Pak Afif bisa menjual berkarung-karung plastik jagung. 

Omzet penjualan yang dihasilkannya per hari bisa mencapai Rp4,2 juta. Dengan asumsi Pak Afif berdagang setiap hari dan rerata omzet yang sama, maka dalam sebulan Pak Afif bisa mengantongi Rp126 juta. 

Itulah cerita pedagang kaki lima yang sukses menjual jagung bakar selama 22 tahun. 


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |