OJK Dukung Upaya Pemerintah Kembangkan Sektor UMKM

1 month ago 14

OJK juga akan mendorong Perbankan untuk dapat menyalurkan kredit UMKM yang merupakan pilar pemerataan pembangunan

MNC Media)

OJK Dukung Upaya Pemerintah Kembangkan Sektor UMKM (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan terus mendukung upaya Pemerintah untuk dapat mengembangkan serta menguatkan sektor Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"OJK juga akan mendorong Perbankan untuk dapat menyalurkan kredit UMKM yang merupakan pilar pemerataan pembangunan, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan (KEPP) Dian Ediana Rae dalam rilis Minggu (24/11/2024).

Adapun hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM perbankan tercatat sebesar Rp1.495,94 triliun atau dapat tumbuh positif yaitu sebesar 5,04 persen (yoy), meningkat dibandingkan posisi Agustus 2024 yang sebesar 4,42 persen (yoy).

Meskipun pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan September 2023 yang sebesar 8,34 persen (yoy). Adapun NPL relatif terjaga yakni sebesar 4,00 persen.

Sementara itu, pertumbuhan kredit UMKM pada Himbara posisi September 2024 sebesar 4,24 persen (yoy), meningkat dibandingkan posisi Agustus 2024 yang sebesar 3,08 persen (yoy). 

"Selanjutnya pada tahun mendatang, dukungan Industri Perbankan terhadap pertumbuhan UMKM dinilai tetap akan optimis yang tercermin dari proyeksi rencana bisnis yang meningkat setiap tahunnya," kata Dian.

Menurutnya, perlambatan pertumbuhan kredit UMKM saat ini juga tidak terlepas kondisi dunia usaha yang masih dalam tahap recovery pasca era Covid-19.

 Selain itu, angka pertumbuhan kredit UMKM yang lebih rendah dari tahun sebelumnya juga turut dipengaruhi adanya pelunasan fasilitas oleh pelaku UMKM dan hapus buku yang dilakukan oleh Bank penyalur kredit UMKM.

Berbagai pihak, termasuk Pemerintah, OJK, perbankan, maupun stakeholders lainnya, juga terus memberikan berbagai dukungan dalam mendorong pertumbuhan UMKM yang merupakan salah satu aspek penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dia juga menyebut, pertumbuhan kredit termasuk sektor UMKM saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi makroekonomi, antara lain tingkat pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat, serta dinamika global termasuk situasi geopolitik yang berpengaruh pada berbagai aspek perekonomian domestik.

"Meskipun hingga September 2024 masih terdapat tantangan dalam penyaluran kredit kepada UMKM, Himbara dan Perbankan lainnya tetap optimis dan mendukung upaya Pemerintah untuk dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada pelaku UMKM secara sehat dan berkesinambungan," tutur dia.

Hal tersebut antara lain dilakukan melalui dorongan inklusi keuangan dengan perluasan jaringan Laku Pandai serta konsistensi pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan insentif aktivitas pembiayaan terhadap debitur UMKM untuk mendorong pertumbuhan usaha.

Dengan proyeksi ekonomi Indonesia yang akan semakin membaik ke depannya, disertai dengan kondisi politik yang stabil, tentunya diharapkan dapat membawa dampak positif pada aktivitas bisnis UMKM dan pergerakan ekonomi masyarakat, sehingga pada gilirannya kredit UMKM juga akan mampu tumbuh secara berkelanjutan.

(kunthi fahmar sandy)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |