Merencanakan dana pendidikan anak adalah langkah penting yang perlu dilakukan oleh setiap orang tua.
Moms, Simak 10 Tips dalam Merencanakan Dana Pendidikan Anak. (Foto: Tips dalam Merencanakan Dana Pendidikan Anak)
IDXChannel - Merencanakan dana pendidikan anak adalah langkah penting yang perlu dilakukan oleh setiap orang tua. Pendidikan anak merupakan salah satu investasi terbesar yang dapat membantu mempersiapkan masa depan mereka, namun sering kali menjadi tantangan karena biaya yang terus meningkat.
Oleh karena itu, perencanaan dana pendidikan yang matang sangat diperlukan agar orang tua tidak terkejut dengan biaya pendidikan yang semakin mahal. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda merencanakan dana pendidikan anak dengan lebih efektif.
1. Mulai Sejak Dini
Semakin dini Anda memulai perencanaan dana pendidikan anak, semakin besar peluang Anda untuk mengumpulkan dana yang cukup. Idealnya, perencanaan ini dimulai sejak anak masih bayi atau bahkan sebelum anak lahir.
2. Menentukan Tujuan Pendidikan Anak
Setiap orang tua memiliki harapan yang berbeda terkait pendidikan anak, seperti menginginkan anak untuk masuk sekolah internasional, universitas negeri, atau universitas luar negeri. Tentukan tujuan pendidikan anak Anda dengan jelas, karena hal ini akan mempengaruhi jumlah dana yang perlu disiapkan. Misalnya, biaya pendidikan di luar negeri tentu lebih tinggi dibandingkan dengan biaya pendidikan di dalam negeri.
3. Perhitungkan Biaya Pendidikan Secara Akurat
Lakukan riset terkait biaya pendidikan yang relevan dengan tujuan pendidikan anak Anda. Cari tahu estimasi biaya sekolah, perguruan tinggi, asrama, biaya hidup, dan biaya lainnya yang mungkin timbul. Jangan lupa untuk memperhitungkan inflasi pendidikan yang setiap tahun dapat meningkat. Beberapa lembaga pendidikan bahkan memberikan informasi terkait estimasi biaya pendidikan untuk beberapa tahun ke depan.
4. Pilih Instrumen Investasi yang Tepat
Setelah mengetahui berapa banyak dana yang perlu Anda siapkan, langkah selanjutnya adalah memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda. Jika waktu yang Anda miliki cukup panjang (misalnya anak Anda masih balita), Anda bisa mempertimbangkan investasi dengan risiko lebih tinggi, seperti saham atau reksa dana saham, yang menawarkan potensi return lebih tinggi.
Namun, jika anak Anda sudah memasuki usia sekolah, Anda bisa beralih ke instrumen investasi yang lebih aman seperti reksa dana pendapatan tetap atau deposito.
5. Manfaatkan Program Tabungan Pendidikan
Beberapa bank atau lembaga keuangan menawarkan program tabungan pendidikan dengan keuntungan seperti bunga yang lebih tinggi atau potongan biaya pendidikan di lembaga tertentu. Program ini bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda ingin memiliki dana pendidikan yang lebih terstruktur dan terjamin.