Penyaluran kredit kepada debitur korporasi dan perorangan tumbuh masing-masing sebesar 15,6 persen (yoy) dan 4,9 persen (yoy).
Kredit Oktober Capai Rp7.576 Triliun, Disalurkan ke Sektor Ini (FOTO:MNC Media)
IDXChannel - Penyaluran kredit pada Oktober 2024 tercatat sebesar Rp7.576,8 triliun, atau tumbuh 10,4 perseb (yoy), relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso mengatakan, penyaluran kredit kepada debitur korporasi dan perorangan tumbuh masing-masing sebesar 15,6 persen (yoy) dan 4,9 persen (yoy).
"Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada Oktober 2024 dipengaruhi oleh perkembangan Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, maupun Kredit Konsumsi," ujarnya dalam rilis Minggu (24/11/2024).
Kredit Modal Kerja (KMK) pada Oktober 2024 tumbuh sebesar 8,6 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 9,4 persen (yoy) pada September 2024.
Perkembangan KMK terutama bersumber dari pertumbuhan sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan, serta sektor Pertambangan dan Penggalian.
Adapun kredit Investasi (KI) pada Oktober 2024 tumbuh sebesar 13,0 persen (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,7 persen (yoy), terutama bersumber dari sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan, serta sektor Listrik, Gas dan Air Bersih.
Sementara itu, Kredit Konsumsi (KK) tumbuh sebesar 10,8 persen (yoy) pada Oktober 2024, relatif stabil dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya, terutama didorong oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Kredit Multiguna.
Penyaluran kredit properti tumbuh sebesar 7,2 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 7,6 persen (yoy), terutama berasal dari kredit KPR dan KPA yang tumbuh sebesar 10,8 persen (yoy).
Sementara itu, kredit kontruksi dan kredit real estate masing-masing tumbuh sebesar 0,2 persen (yoy) dan 8,4 persen (yoy). Penyaluran kredit kepada UMKM pada Oktober 2024 tumbuh sebesar 4,6 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 5,0 persen (yoy).
"Pertumbuhan penyaluran kredit UMKM terutama pada skala kecil (7,2 persen, yoy). Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit UMKM pada Oktober 2024 dipengaruhi oleh Kredit Investasi 10 persen didorong oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah
(KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Kredit Multiguna," katanya.
Penyaluran kredit properti tumbuh sebesar 7,2 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 7,6 persen (yoy), terutama berasal dari kredit KPR dan KPA yang tumbuh sebesar 10,8 persen (yoy).
Sementara itu, kredit kontruksi dan kredit real estate masing-masing tumbuh sebesar 0,2 persen (yoy) dan 8,4 persen (yoy).
Penyaluran kredit kepada UMKM pada Oktober 2024 tumbuh sebesar 4,6 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 5,0 persen (yoy).
Pertumbuhan penyaluran kredit UMKM terutama pada skala kecil (7,2 persen, yoy). Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit UMKM pada Oktober 2024 dipengaruhi oleh Kredit Investasi (12,1 persen, yoy) dan Kredit Modal Kerja (2,0 persen, yoy).
(kunthi fahmar sandy)