Harga Emas Naik di Tengah Melambatnya Pertumbuhan Lapangan Kerja AS

1 month ago 18

Harga emas menguat pada Rabu (4/11/2024) setelah dolar Amerika Serikat (AS) kehilangan sebagian penguatannya.

 Freepik)

Harga Emas Naik di Tengah Melambatnya Pertumbuhan Lapangan Kerja AS. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas menguat pada Rabu (4/11/2024) setelah dolar Amerika Serikat (AS) kehilangan sebagian penguatannya menyusul laporan yang menunjukkan perekrutan sektor swasta di Negeri Paman Sam turun lebih besar dari perkiraan bulan lalu.

Data pasar menunjukkan, emas spot (XAU/USD) naik 0,24 persen ke level USD2.650,22 per troy ons.

Mengutip MT Newswires, Rabu (4/11), laporan ADP yang dirilis Rabu menunjukkan sektor swasta menambahkan 146.000 pekerjaan pada November, turun dari 233.000 pada bulan sebelumnya dan di bawah ekspektasi konsensus Marketwatch sebesar 163.000 pekerjaan baru.

Data ini berpotensi memperkuat peluang pemotongan suku bunga pada Desember.

Laporan tersebut dirilis menjelang pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell pada Rabu malam dan data nonfarm payrolls (NFP) AS pada Jumat.

Indeks ICE dolar AS terakhir turun 0,17 poin menjadi 106,19.

Meskipun dolar yang lebih kuat dapat menekan harga emas, suku bunga yang lebih rendah memberikan dukungan, seiring Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) diperkirakan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini dan melanjutkan penurunan suku bunga di 2025.

"Proyeksi kami hingga 2025 adalah emas awalnya menghadapi tekanan akibat penguatan USD, tetapi didukung oleh peningkatan pembelian fisik dan permintaan sektor resmi yang stabil," ujar kepala strategi komoditas di Macquarie Marcus Garvey.

Setelah itu, kata Garvey, emas diperkirakan mendapat dorongan tambahan dari investor ketika The Fed menurunkan suku bunga mendekati 4 persen.

Kabar lainnya, bank sentral melaporkan pembelian bersih emas sebanyak 60 ton pada Oktober, jumlah tertinggi yang tercatat sepanjang 2024, menurut data terbaru dari World Gold Council (WGC).

"Jumlah pada Oktober dua kali lipat dari rata-rata 12 bulan, dengan RBI memimpin pembelian year-to-date (y-t-d) dan yang dilaporkan selama bulan tersebut," kata Kepala Riset Senior APAC di World Gold Council, Marissa Salim, dikutip Kitco, Rabu (4/12).

"India menambahkan 27 ton pada Oktober, sehingga total pembelian emasnya mencapai 77 ton sepanjang tahun. Pembelian bersih India tahun ini meningkat lima kali lipat dibandingkan aktivitasnya pada 2023,” ujarnya.

Bank sentral pasar berkembang terus mendominasi pasar, dengan Turki dan Polandia masing-masing menambah 72 ton dan 69 ton ke cadangan emas mereka sepanjang tahun.

Ketiga bank sentral ini saja menyumbang 60 persen dari total pembelian bersih global yang dilaporkan tahun ini.

Imbal hasil obligasi AS terkoreksi, dengan yield obligasi dua tahun terakhir tercatat sebesar 4,218 persen, melemah 6,0 basis poin, sedangkan yield obligasi 10 tahun turun 3,8 basis poin menjadi 4,19 persen. (Aldo Fernando)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |