Harga Emas Dunia Naik Tipis di Tengah Libur Thanksgiving

1 month ago 21

Harga emas sedikit naik pada Kamis (28/11/2024) meskipun dolar Amerika Serikat (AS) menguat di tengah perdagangan elektronik yang minim transaksi.

 Freepik)

Harga Emas Dunia Naik Tipis di Tengah Libur Thanksgiving. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas sedikit naik pada Kamis (28/11/2024) meskipun dolar Amerika Serikat (AS) menguat di tengah perdagangan elektronik yang minim transaksi karena bursa Negeri Paman Sam tutup untuk memperingati Thanksgiving.

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) terapresiasi 0,06 persen ke level USD2.637,60 per troy ons, melanjutkan kenaikan dua hari sebelumnya setelah jatuh 3,34 persen pada Senin (25/11) lalu.

Kenaikan pada Kamis terjadi di tengah kekhawatiran bahwa Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) akan memperlambat pemangkasan suku bunga, setelah indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS—ukuran inflasi pilihan bank sentral—naik pada Oktober.

Data dari Biro Analisis Ekonomi AS menunjukkan indeks tersebut tumbuh 2,3 persen bulan lalu, sesuai ekspektasi, namun lebih tinggi dibandingkan 2,1 persen pada bulan sebelumnya.

Menurut Saxo Bank, dikutip MT Newswires, Kamis (28/11), data AS yang mengindikasikan kenaikan pada indikator inflasi utama bulan lalu memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan mengambil langkah hati-hati dalam menurunkan suku bunga.

Sementara itu, analis StoneX, Fawad Razaqzada, dilansir dari Dow Jones Newswires, Kamis (28/11), menyebutkan, emas saat ini stabil berkat pelemahan dolar AS dan turunnya imbal hasil obligasi AS.

Namun, katanya, pelemahan dolar ini mungkin bersifat sementara, yang bisa memberikan tekanan baru dalam waktu dekat.

Selain itu, ujar Razaqzada, meredanya ketegangan di Timur Tengah pasca-kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon diperkirakan mengurangi permintaan aset aman,

Razaqzada juga mencatat bahwa meskipun prospek emas saat ini cenderung bearish, tren jangka panjang tetap bullish.

“Penurunan harga baru-baru ini bisa saja menjadi bagian dari fase koreksi atau konsolidasi yang diperlukan,” tuturnya.

Di sisi lain, analis dari bank ING menilai, emas mendapatkan keuntungan dari ekspektasi bahwa The Fed kemungkinan besar akan melanjutkan pemotongan suku bunga pada pertemuan Desember.

Alat pemantau Fed dari CME menunjukkan peluang sebesar 68 persen untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, naik dari 56 persen pekan lalu.

Suku bunga yang lebih rendah biasanya meningkatkan daya tarik emas sebagai aset tanpa bunga.

Namun, demikian kata analis ING, angka inflasi yang lebih tinggi pada Rabu lalu dapat melemahkan argumen untuk pemangkasan lebih lanjut.

Secara jangka menengah, menurut ING, ketidakpastian di Timur Tengah dan Eropa, meskipun ada kesepakatan gencatan senjata, bisa tetap menjaga permintaan emas sebagai aset aman.

Dolar AS tercatat menguat, dengan indeks ICE dolar terakhir naik 0,08 poin menjadi 106,16.

Imbal hasil obligasi AS tidak ditransaksikan karena pasar AS tutup untuk merayakan libur Thanksgiving. (Aldo Fernando)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |