Ditopang Digitalisasi, ASDP Kantongi Pendapatan hingga Rp4,2 Triliun

1 month ago 20

keberaaan tiket ferry kini hanya dapat dibeli secara online.

 MNC media)

Ditopang Digitalisasi, ASDP Kantongi Pendapatan hingga Rp4,2 Triliun (foto: MNC media)

IDXChannel - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatatkan capaian pendapatan hingga Rp4,2 triliun hingga Oktober 2024 lalu.

Capaian tersebut terhitung tumbuh lima persen dibanding realisasi pendapatan Perseroan pada periode sama 2023 lalu, sekaligus mewakili 89 persen dari total target pendapatan yang telah dicanangkan untuk 2024 ini.

"Selain pendapatan, laba perusahaan juga tumbuh delapan persen secara tahunan (year on year/YoY), yaitu mencapai Rp514 miliar, atau 77 persen dari target yang direncanakan," ujar Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, dalam keterangan resminya, Rabu (4/12/2024).

Positifnya capaian kinerja tersebut, menurut Heru, tak lepas dari upaya massif Perseroan dalam mendorong program transformasi digital, dan sejauh ini diklaim telah berjalan secara maksimal.

Heru menjelaskan, pertumbuhan pendapatan ini telah menjadi tren positif atas kinerja Perseroan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, di mana ASDP berhasil mencetak rekor pendapatan dan laba tertinggi dalam lima tahun terakhir.

"Pendapatan dari sektor jasa penyeberangan naik dari Rp1,9 triliun pada 2019 menjadi Rp3,3 triliun pada 2023, rata-rata tumbuh per tahun 14,8 persen. Sementara, pendapatan dari sektor pelabuhan rata rata tumbuh pertahun 8,7 persen, dari Rp750 miliar pada 2019 menjadi Rp1 trilliun pada 2023," ujar Heru.

Peningkatan ini, dikatakan Heru, turut didukung oleh inovasi yang terus dikembangkan. Salah satu terobosan utama adalah implementasi layanan tiket online Ferizy, yang memudahkan pengguna membeli tiket kapan saja dan di mana saja. 

"Layanan ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan penumpang, tetapi juga mempercepat proses pembelian tiket, mengurangi antrean, dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik," ujar Heru.

Sementara, Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa keberaaan tiket ferry kini hanya dapat dibeli secara online.

"Sehingga kami mengimbau masyarakat untuk memesan tiket lebih awal, karena penjualan di pelabuhan sudah tidak tersedia. Tiket dapat dipesan hingga H-60 sebelum keberangkatan, memberikan fleksibilitas bagi pengguna," ujar Shelvy.

Untuk kemudahan transaksi, ASDP menyediakan berbagai metode pembayaran, seperti transfer bank, virtual account, dan e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, OVO, dan DANA. Tiket juga dapat dibeli di sejumlah lokasi strategis yang telah disediakan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.

Sejak diluncurkan pada 2020, layanan e-ticketing Ferizy menunjukkan pertumbuhan pesat. Jumlah pengguna meningkat dari 438.105 pada tahun pertama menjadi lebih dari 2,59 juta pada Oktober 2024. Keberhasilan ini bahkan telah diaplikasikan di Aceh, dan ASDP berencana memperluas layanan tiket online ke wilayah lain di Indonesia.

Selain digitalisasi, kinerja positif ASDP didukung oleh upaya pengendalian biaya melalui program efisiensi yang diterapkan manajemen. 
Langkah ini memungkinkan perusahaan untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan industri penyeberangan nasional dan mendukung perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

"Inovasi digital yang kami lakukan bukan hanya meningkatkan performa ASDP, tetapi juga menjadi wujud komitmen kami untuk mendukung program pembangunan nasional Astacita yang dinahkodai oleh Presiden Prabowo Subiyanto," ujar Heru.

(taufan sukma)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |