Jakarta -
Posisi Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan kosong menyusul penunjukan Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI. Kondisi ini membuat Abdur Rahman Irsyadi ditunjuk sebagai pejabat sementara (PPS) Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan.
Abdur mengatakan, sejak Anggoro mengundurkan diri karena mandat lain atau tepatnya pada Jumat (16/5), dirinya dipercaya sebagai PPS. Abdur menduduki posisi sebagai Direktur Human Capital dan Umum.
"Jadi per hari Jumat kemarin beliau mengundurkan diri, dari Jumat kemarin itu sebenarnya sudah ada PPS, ada Perdir (Peraturan Direksi) yang mengaturnya, di Perdir No. 6. Apabila Dirut berhalangan, ada urutan pejabat yang jadi pejabat sementara. Urutannya itu Direktur Human Capital dulu, baru Direktur Kepesertaan," terang Abdur di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdur mengatakan, dirinya dimandatkan untuk bersurat terlebih ke Presiden Prabowo Subianto melalui Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) untuk memberitahukan kosongnya kursi Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan. Setelahnya, presiden menetapkan direktur utama berikutnya.
"Kalau dia terima surat hari ini berarti 5 hari kerja ke depan. Setelah 5 hari ke depan, DJSN juga kirim surat ke presiden. Presiden diberikan waktu 30 hari kerja untuk menetapkan direktur utama," ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua DJSN Nunung Nuryantono mengatakan, pihaknya belum menerima surat dari BPJS Ketenagakerjaan. Sambil menunggu prosesnya, DJSN akan melakukan rapat internal terlebih dulu untuk membahas kekosongan posisi dirut BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam Pasal 36 UU 24/2011, dijelaskan bahwa presiden memiliki kewenangan penuh dalam menentukan pengangkatan dan pemberhentian direksi BPJS Ketenagakerjaan. Disebutkan pula dalam ayat 3, presiden menetapkan anggota pengganti antarwaktu berdasarkan usulan DJSN.
Sedangkan pada Januari 2021, saat pemilihan direktur utama sebelumnya, telah diusulkan 14 nama calon Direksi BPJS Ketenagakerjaan. Nama Anggoro termasuk di dalamnya kala itu.
Saat dipastikan apakah usulan nama calon direktur yang baru akan mengacu pada daftar itu atau tidak, Nunung belum dapat memastikannya. Pihaknya masih akan mendalami nama-nama yang akan disetorkan ke Prabowo sebagai calon Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan.
"Nanti saya pelajari. Saya baru jabat kan baru tahun lalu jadi Ketua DJSN. Nanti saya lihat lagi saya pelajari. Secepatnya (usulan ke Prabowo)," ujar dia.
Sebagai informasi, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi menunjuk Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama (Dirut) baru menggantikan Hery Gunardi. Ketetapan tersebut diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar BSI Jumat (16/5).
Anggoro menjabat sebagai Dirut BPJS Ketenagakerjaan sejak Februari 2021. Sementara Hery Gunardi menjabat sebagai Dirut BRI menggantikan Sunarso berdasarkan hasil RUPST BRI yang digelar di Menara BRILian, Jakarta, Senin (24/3) lalu.
(shc/ara)