Raksasa Migas Inggris & Otomasi China Pamer Teknologi Canggih di IPA Convex

6 hours ago 4

Tangerang -

Perhelatan akbar Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2025 resmi digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten, selama tiga hari pada 20 hingga 22 Mei 2025. Perhelatan ini turut dihadiri sejumlah raksasa minyak dan gas (migas) dunia.

Berdasarkan lawatan detikcom, terdapat salah satu raksasa migas asal Inggris yang turut meramaikan perhelatan tersebut, yakni PT British Petroleum atau BP. Perusahaan ini turut membuka stan atau booth pameran di IPA Convex 2025.

Communication Advisor BP Indonesia Wigra Hanafiah menjelaskan, pihaknya telah menjadi peserta pameran IPA Convex untuk sekian puluh kali. Kehadirannya tahun ini, kata Wigra, untuk memberi edukasi tentang kontribusi perseroan kepada Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita hadir dengan tema bahwa kita delivering energy to the world, today and tomorrow. Jadi artinya kita mau ngasih lihat growth kita di Indonesia baik dari sisi bisnis hulu maupun hilir itu terus bertambah," kata Wigra saat ditemui detikcom di booth pemerannya dalam acara IPA Convex, ICE BSD, Tangerang, Banten, Selasa (20/5/2025).

Wigra menjelaskan, saat ini BP Indonesia memiliki proyek tangguh Liquefied Natural Gas (LNG) di Papua Barat. Selain itu, BP Indonesia juga memiliki blok eksplorasi baru, seperti Agung 1-2 di bagian Utara Bali serta wilayah kerja Gaea dan Gaea II di Papua Barat.

Sementara untuk bisnis lainnya, BP Indonesia juga memiliki 67 SPBU di Jakarta dan Surabaya. Untuk upaya dekarbonisasi, BP Indonesia memiliki carbon capture utilization storage (CCUS) yang menangkap emisi karbon CO2.

"Jadi di area Tangguh LNG di Papua Barat ada proyek yang kita coba melakukan carbon capture, tapi saat ini masih CCUS, bukan CCS. Jadi ada carbon capture ada utilization storage di mana karbon yang kita tangkap itu bisa untuk nge-push produksi tambahan," jelasnya.

"Dengan proyek ini diharapkan nanti ada tambahan 3 TCF gas, untuk produksi tambahan. Nanti ketika sudah jadi, sekarang kita masih tahap pengembangan. Mudah-mudahan bisa jadinya kalau nggak 2028, 2029. Tapi itu pun masih tergantung konstruksi," jelasnya.

Selain raksasa migas Inggris, terdapat pula perusahaan terkemuka asal China, yakni Chongqing Chuanyi Automation Co., Ltd. Perusaha yang bergerak dalam sistem dan perangkat otomasi industri migas ini hadir dalam perhelatan IPA Convex 2025 untuk mengenalkan teknologi canggihnya di usaha hulu migas di RI.

Chongqing Chuanyi menawarkan rangkaian lengkap instrumen otomasi seperti flow meter, gas analyzer, transmitter, pressure gauge, serta sistem kontrol industri. Viddi menjelaskan, produk-produk ini menjadi tulang punggung pengawasan dan pengendalian proses pada industri.

"Sebenarnya kita menawarkan automation solution. Apalagi untuk market Indonesia yang sebenarnya masih banyak yang manual. Jadi kita mau mencoba untuk bikin jadi otomasi. Semuanya dikontrol by one system dengan program yang terintegrasi dengan produk kita juga," ujar Commercial Manager Chongqing Chuanyi Automation co, Ltd Viddi Setiadi saat ditemui di booth IPA Convex 2025.

"Jadi alat-alat ini untuk yang biasa dipakai di pabrik-pabrik untuk dipasang di pipa-pipanya yang mengontrol. Jadi matanya engineer lah di lapangan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Viddi menegaskan produk yang dihadirkan merupakan produk yang memiliki kualitas dan telah tersertifikasi internasional, termasuk ISO 9001 untuk manajemen mutu, serta sertifikasi industri khusus migas.

Selain mempertemukan antara pelaku industri migas, IPA Convex 2025 juga melibatkan mahasiswa. Nathan (21) mengaku menerima banyak pengetahuan dari keterlibatannya dalam gelaran IPA Convex 2025.

Mahasiswa Teknik Geofisika Universitas Brawijaya ini mengatakan, IPA Convex 2025 membuka wawasannya ihwal pemain di sektor hulu migas di Indonesia. Di sisi lain, ia juga mengetahui tahapan dan proses produksi migas.

"Ternyata, sebelum melakukan drilling, alat-alatnya, jadi lebih tahu, ternyata lebih banyak perusahaan-perusahaan yang fokus pada alat-alatnya. Jadi nggak (hanya) fokus di eksplorasinya, tapi fokus di alat juga," ungkapnya.

"Saya juga berharap dari pertemuan dengan pembicara-pembicara, dari petinggi-petingginya mereka (perusahaan migas) saya bisa mengenal lebih jauh lagi terkait perusahaan yang mereka naungi," imbuhnya.

Untuk diketahui, IPA Convex 2025 rencananya akan digelar selama tiga hari, mulai tanggal 20 hingga 22 Mei 2025, di ICE BSD, Tangerang, Banten. Acara yang mengusung tema Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment ini rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada gelaran hari kedua. Baca terus informasi terbaru terkait IPA Convex 2025 di dtk.id/ipaconvex2025.

Tonton juga Video: IPA Convex 2024 Jadi Momentum Bagi Ketahanan Energi Indonesia

(rrd/rrd)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |