Cek! Progres Pembangunan 100 Sekolah Rakyat dan Sumber Biayanya

5 hours ago 2

Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan pembangunan infrastruktur sarana-prasarana Sekolah Rakyat tahap I sudah mulai dilaksanakan. Pada pembangunan tahap pertama ini, 100 sekolah ditargetkan dapat rampung sepanjang 2025 ini.

"Dari 100 Sekolah Rakyat tahap I, sebanyak 65 sekolah sudah dimulai pekerjaan renovasi ringan hingga sedang (non struktur) sejak minggu lalu. Insyaallah 65 sekolah ini bisa diselesaikan awal Juli nanti," kata Dody dalam keterangan resminya, Selasa (19/5/2025).

Ia mengatakan ke-65 sekolah yang sudah mulai ditangani tersebut terdiri dari 13 sekolah di Sumatera, 34 sekolah di Jawa, 3 sekolah di Kalimantan, 8 sekolah di Sulawesi, 3 sekolah di Bali/Nusa Tenggara, 2 sekolah di Maluku Utara, dan 2 sekolah di Papua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk 35 sekolah dari target 100 sekolah rakyat pada 2025 ini, Kementerian PU masih melakukan survey lokasi usulan. Tentu hal ini akan membuat penyelesaian pembangunan sarana-prasarana sekolah rakyat menjadi sedikit terlambat dibanding yang sudah mulai dikerjakan saat ini.

"Untuk 35 sekolah itu targetnya selesai September 2025, tapi akan kami usahakan agar bisa selesai pada Juli atau Agustus," terangnya.

Dody menjelaskan penanganan Sekolah Rakyat tahap I ini merupakan pekerjaan renovasi yang meliputi perbaikan struktur bangunan sekolah eksisting hingga penyediaan meubelair. Sementara penanganan tahap II yang ditargetkan selesai tahun 2026 berupa pekerjaan pembangunan bangunan sekolah baru.

"Kita sudah memverifikasi 219 lokasi usulan tahap II, dimana 35 sudah disetujui, 69 belum disetujui antara lain karena sertipikat lahan belum lengkap, dan 115 tidak disetujui karena lahannya tidak sesuai ketentuan. Untuk yang tidak disetujui, kami akan meminta Kemendagri atau Kemensos untuk mengusulkan lokasi pengganti yang lebih sesuai," terang Dody.

Sumber Biaya Sekolah Rakyat

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,33 triliun untuk operasional sekolah rakyat tahun ajaran 2025-2026. Sekolah berkonsep asrama ini merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan anggaran untuk operasional 100 sekolah rakyat ini nanti akan bersumber dari APBN masing-masing Kementerian/Lembaga terkait yang ikut terlibat dalam Satuan Tugas (Satga) Sekolah Rakyat.

Misalkan saja untuk anggaran pembangunan sarana dan prasarana akan bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Begitu juga dengan biaya makan siang para peserta didik yang akan bersumber dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan lain seterusnya.

"APBN, jadi APBN. Jadi untuk sarana-prasarana itu itu anggarannya di PU, nanti insya Allah kalau untuk makan dilayani oleh MBK," terang Gus Ipul kepada detikcom usai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI, Selasa (19/5/2025).

"Untuk buruh, kemudian untuk tenaga kependidikan lain, kemudian untuk operasional, ya untuk sekuriti, untuk perawatan, lain sebagainya itu. Itu semua untuk operasional lah. Termasuk untuk anak, untuk laptop, ya untuk alat-alat sekolah lah ya, terus seragam, segala macam di situ," terangnya lagi.

(igo/hns)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |